DENPASAR, BALIPOST.com – Kadin Bali berharap pemerintah memberikan porsi yang cukup ke anggota Kadin dalam pengadaan maupun konsumsi proyek pemerintah. Hal ini disampaikan Ketua Umum Kadin Bali I Made Ariandi belum lama ini.
Ia mengatakan telah terjalin kerja sama antara BUMN dengan Kadin yaitu 30 persen dari nilai kontrak proyek pengadaan dan konsumsi diberikan kepada pengusaha lokal atas dasar rekomendasi Kadin. “Tapi celakanya kepala proyek-kepala proyek tidak kenal dengan Kadin sehingga diberikan kepada pengusaha luar,” ujarnya.
Menurutnya, dalam mengikuti tender proyek pemerintah daerah banyak syarat yang tidak bisa dipenuhi anggota Kadin Bali. Sehingga, dengan alasan itu akhirnya pemerintah menggunakan pengusaha luar Bali.
Ketua Kadin Denpasar I Putu Arnawa menambahkan untuk mendapatkan proyek pemerintah banyak upaya telah dilakukan. “MoU sudah kita buat dengan Pemkot Denpasar, ada beberapa MoU yang memang patut kita atensi lagi karena segala sesuatu yang menyangkut tender, pekerjaan-pekerjaan yang ada di pemerintahan kota itu kan sudah beberapa yang disupport oleh Kadin Denpasar,” ujarnya.
Menurutnya, dengan melakukan pendekatan yang baik dengan kepala bidang masing-masing di kabupaten/kota itu, ia yakin Kadin akan bisa mendapatkan minimal 30 persen proyek pemerintah.
Tantangan selama ini yang kerap dialami yaitu pengusaha lokal kerap dianggap berskala kecil sehingga pemenang tender yang diloloskan adalah yang skala nasional. “Makanya ini menjadi atensi kepada WKU yang bergerak di bidang kontraktor, dari REI sendiri itu kita sudah melaukan hal hal yang luar biasa untuk itu,” tandasnya.
Untuk mengatasi hal itu, ia telah membuat kolaborasi dengan beberapa pengusaha. Sehingga, apapun permintaannya atau tugas yang diberikan baik skala kecil atau besar, Kadin di daerah dapat melayani. (Citta Maya/balipost)
