SEMARAPURA, BALIPOST. com – Perkembangan pariwisata di Kabupaten Klungkung kian positif. Investasi kian datang dan kunjungan wisatawan, khususnya ke Nusa Penida, kian naik setiap tahun. Peningkatan kunjungan wisatawan ini diikuti dengan pertumbuhan industri pariwisata. Hal ini harus memerlukan pengelolaan yang baik, agar sektor pariwisata semakin berkualitas.
Demikian disampaikan Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, saat hadir dalam Pengukuhan Pengurus PHRI Klungkung di Ruang Rapat Praja Mandala Pemkab Klungkung, Kamis (2/5).
Jendrika ingin PHRI Klungkung turut serta membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pengelolaan pariwisata yang semakin berkualitas dan berkelanjutan. Dengan peran PHRI, dia optimis pengelolaan industri pariwisata akan semakin baik, seiring dengan pesatnya perkembangan pariwisata di Nusa Penida saat ini.
“PHRI merupakan mitra kami dalam melakukan pembinaan dan pengembangan badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyediaan hotel/restoran. Selain itu juga jasa penyediaan makanan, hingga lembaga pendidikan pariwisata. Dengan peran serta PHRI, semoga pengembangan potensi pariwisata menjadi lebih baik. Demikian juga promosi di dalam dan di luar negeri,” kata Jendrika.
Jendrika menilai sesungguhnya peran PHRI memiliki tujuan yang sama dengan pemerintah daerah, untuk melakukan pengembangan dan peningkatan kepariwisataan. Sehingga Ketua BPC PHRI Klungkung yang baru, I Putu Darmaya, mengatakan siap bersinergi dengan pemerintah daerah, dalam mewujudkan tujuan utama itu. Darmaya menegaskan pertumbuhan akomodasi wisata saat ini sudah cukup pesat di Nusa Penida. Hanya saja, kekurangannya saat ini, kurangnya hiburan bagi wisatawan saat malam hari. Sehingga, pihaknya kini tengah menginisiasi pendirian beach club yang bisa mengantisipasi itu.
“Pendirian beach club ini di pantai mana saja cocok, misalnya di Nusa Gede. Nanti ada water sport-nya hingga hiburan saat malamnya. Hiburan malamnya itu maksudnya bukan yang bernuansa negatif, tetapi sekadar minum dan menikmati musik, dalam suasana saat malam. Karena memang saat ini hiburan saat malamnya yang masih kurang. Kalau siang harinya tournya sudah lengkap. Sehingga wisatawan tidak bosan saat berkunjung ke Nusa Penida,” katanya.
Darmaya menyampaikan PHRI sesungguhnya merupakan wadah untuk membela kepentingan pemilik hotel dan restoran. Bisa dibela kalau memang dalam posisi benar, misalnya dalam pendirian dan operasionalnya ada dokumen perizinan yang lengkap dan benar. Melihat tren pariwisata Klungkung, dengan ikon Nusa Penida yang terus berkembang pesat, Darmaya mengajak semua pelaku pariwisata untuk terus berkontribusi dalam membangun pariwisata, agar tidak kebablasan.
“Mari bersama-sama kawal pariwisata kita di Klungkung, agar tidak kebablasan. Kita harus berperan lebih banyak dalam hal itu,” kata Darmaya. (Bagiarta/Balipost)