DENPASAR, BALIPOST.com – Nama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai kandidat calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur Bali 2024 sudah diajukan oleh DPD Partai Gerindra Bali ke Prabowo Subianto. Hal tersebut dikatakan Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya atau akrab dipanggil De Gadjah, Jumat (3/5).
Ia mengaku mengajukan tiga nama. “Salah satunya Rai Mantra, sudah kami ajukan ke Sekjen Partai Gerindra tapi nanti tetap finalisasi Pak Prabowo,” katanya seperti dilansir dari Kantor Berita Antara.
Diketahui bahwa Rai Mantra adalah mantan Wali Kota Denpasar yang 5 tahun lalu bertarung dalam Pilgub Bali melawan Wayan Koster. Langkahnya digagalkan oleh kader PDI Perjuangan tersebut.
Tahun ini dalam Pemilu 2024, ia kembali maju sebagai calon perseorangan DPD RI dan berhasil lolos dengan suara tertinggi sebanyak 494.698 suara.
Ini menjadi bekal tokoh ekonomi budaya tersebut untuk maju kembali di Pilkada 2024, selain itu menurut De Gadjah munculnya nama Rai Mantra dalam bursa calon gubernur berkat pilihan rakyat.
Belakangan paket Rai Mantra-De Gadjah menjadi sorotan, sehingga DPD Partai Gerindra Bali melakukan komunikasi dengannya sebelum mengirim nama ke Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Ide Rai Mantra-De Gadjah itu bukan dari diri saya tapi masyarakat dan kader, kami terima aspirasi itu, memang ada opsi lain tapi itu yang teratas dan pusat yang memilih nanti,” ujarnya.
Peraih kursi DPRD Bali Pemilu 2024 itu bercerita, dari hasil perbincangannya dengan Rai Mantra semestinya tak ada halangan. Politisi berusia 57 tahun itu disebut De Gadjah akan menerima pinangan apabila mendapat instruksi dari Prabowo dan Jokowi.
“Pada prinsipnya beliau (Rai Mantra) kalau memang sudah diinstruksikan Prabowo dan Jokowi beliau siap, yang pasti siapa kehendak rakyat pasti didukung Pak Prabowo, dan kemungkinan selalu ada,” kata dia.
Lebih jauh, saat ini DPD Gerindra Bali sedang fokus bersinergi dengan seluruh partai politik, mereka menyadari jumlah kursi yang dikoleksi belum memenuhi ambang batas.
Maka dari itu, mereka membuka kerja sama untuk berkoalisi dengan seluruh partai politik, sekali pun hanya memiliki satu kursi di DPRD Bali. (kmb/balipost)
