Buruh--Masyarakat bekerja sebagai buruh proyek. Di Karangasem wrah yang menganggur masih cukup tinggi. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Jumlah angka pengangguran di Kabupaten Karangasem cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Karangasem, tingkat pengangguran di Bumi Lahar mencapai 8 ribu orang lebih.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karangasem, I Ketut Monday, mengungkapkan, kalau angka pengangguran di Karangasem jumlahnya mencapai angka 8.600 penduduk, dari 330 ribu lebih jumlah angkatan kerja. “Masyarakat yang menganggur ini sebanyak 2.87 persen pengangguran berpendidikan SMA dan Sarjana. Sedangkan pendidikan SMP ke bawah angka pengangguran 2.47 persen,” ucapnya.

Baca juga:  STIMI Handayani Mengundang Pemuda-Pemudi Berprestasi

Monday mengatakan, dibandingkan tahun 2022, pengangguran tahun 2023 alami penurunan 0.48 persen jika mengacu pada persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT). Kata dia angkatan kerja di Karangasem per Agustus 2023 mencapai 330 ribu penduduk. Warga yang menganggur sebanyak 8.600 penduduk, sementara yang bekerja sebanyak 321,5 ribu lebih.

“Tingginya pengangguran tamatan SMA serta Sarjana dipicu karena beberapa faktor. Diantaranya lantaran pilih pekerjaan. Banyak tamatan SMA dan Sarjana yang pilih pekerjaan, sehingga belum dapat pekerjaan. Berbeda dengan yang pendidikan SMP kebawah, tidak pilih kerjaan. Karena apapun pekerjaannya diterima,” katanya.

Baca juga:  Di Karangasem, Tercatat Belasan Kasus Gigitan Anjing Positif Rabies

Selain itu, banyaknya pengangguran juga diakibatkan karena masih minimnya lowongan pekerjaan di Karangasem. Kebanyakan penduduk Karangasem kerja ke luar. Seperti Denpasar, Gianyar, dan Badung. Ditambah lagi, upah yang diterima masih di bawah UMK, jadi penyebab masyarakat enggan berkerja, sehingga pilih menganggur sementara daripada kerja.

“Pekerja di Karangasem kebanyakan berpendidikan SMP ke bawah yang mencapai 65.12 persen. Sementara pekerja yang berpendidikan SMA / SMK ke atas tercatat 34,88 persen. Hal ini menggambarkan bahwa pekerja di Karangasem kebanyakan pekerja dengan pendidikan dasar,”imbuhnya. (Eka Parananda/Balipost)

Baca juga:  Libur Natal, Situasi di Obyek Wisata Dicek

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *