MANGUPURA, BALIPOST.com – Korlantas Polri mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan pelaksanaan WWF ke-10. Selain melibatkan 2.446 Polantas Nusantara (BKO seluruh polda di Indonesia), juga mengerahkan puluhan kendaraan listrik dan bahan bakar fosil.
Sedangkan saat kegiatan berlangsung, polantas akan melakukan pengawasan di sejumlah pasar dan toko oleh-oleh mencegah kemacetan parah.
Hal ini disampaikan Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso sebagai Kepala Satuan Tugas Pengawalan, Rute, Patroli, dan Parkir (Kasatgas Walrolakir) Operasi Puri Agung 2024, Minggu (12/5).
“Satgas Walrolakir ini terdiri dari Satgaswal (pengawalan), Satgas Rute dan Satgas Parkir. Satgaswal sendiri, kami menyiapkan 40 kendaraan roda empat dan 25 roda dua listrik. Sedangkan kendaraan fosil, 25 roda dua dan 30 roda empat. Mudah-mudahan besok kendaraan tersebut tiba di Bali,” ujarnya.
Pihaknya sudah mempersiapkan 2.446 personel untuk mendukung kegiatan tersebut, termasuk 1.532 personel BKO dari jajaran Polantas Nusantara seluruh polda se-Indonesia untuk backup rute dan parkir.
Terkait hal tersebut, Korlantas sudah berkoordinasi dengan Paspampres. “Hari ini pengenalan petugas, rute dan kendaraan. Ada beberapa lokasi parkir sudah siapkan,” tegasnya.
Brigjen Slamet menjelaskan selama WWF berlangsung akan dilakukan rekayasa lalu lintas, pengaturan dan buka-tutup arus. Namun hal itu dilakukan saat rombongan delegasi atau undangan WWF melintas saja. Dengan demikian tidak mengganggu aktivitas wisatawan dan masyarakat.
Terkait ada wacana sekolah dan kantor di seputaran kegiatan WWF diliburkan, mantan Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini menjelaskan, itu masih usulan atau dorongan dari Pemprov Bali dan pemkab untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Namun saat ini masih menunggu keputusan dari pemda terkait.
Selain itu pengecekan jalur sudah dilakukan dan kondisi jalan cukup baik serta tidak ada pembangunan serta penutupan. “Ada beberapa u-turn jalan, pertigaan dan perempatan perlu diantisipasi. Termasuk ada pasar dan pusat oleh-oleh sudah diantisipasi (kemacetan),” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)