Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. (BP/Dokumen)

GIANYAR, BALIPOST.com – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah bule melakukan tindakan menjurus ke aksi cabul beredar di media sosial. Para bule yang berasal dari berbagai negara ini diduga menganut sekte “sesat” yang diinisiasi oleh seorang warga negara India bernisial S.

Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., Minggu (12/5), Satreskrim Polres Gianyar sedang melakukan lidik kejadian tersebut, Sabtu (11/5).

Baca juga:  Libur Nataru, Hampir 80 Ribu Penumpang Dilayani Pelabuhan Sanur-Nusa Penida

Dari hasil lidik terhadap video itu, terungkap para pelaku yang melakukan tindakan mengarah ke aksi cabul itu seluruhnya WNA. Untuk kegiatan yang terlihat dalam video tersebut, diperkirakan tanpa izin dari pemilik lokasi. Diduga lokasinya juga berpindah-pindah karena yang beredar itu merupakan potongan-potongan video diperkirakan ada di daerah Ubud, Gianyar.

“Dari hasil pengecekan di beberapa lokasi yang kita curigai, sementara pemilik lokasi tidak mengakui adanya kegiatan sesat tersebut di tempatnya,” ungkap Jansen.

Baca juga:  Dihukum Lebih Rendah dari Tuntutan, Eka Wiryastuti Ngaku Bersyukur

Ia menegaskan Polda Bali beserta instansi terkait tetap akan melakukan penyelidikan dan langkah-langkah lainnya terhadap dugaan peristiwa tersebut. Ia pun  memastikan tidak boleh terulang kembali, karena dapat mencoreng citra Bali yang terkenal dengan budaya, tradisi, dan adat istiadat yang penuh dengan sopan santun dan kasih.

Dari hasil koordinasi dengan Imigrasi Denpasar, lanjutnya, insiator dari kegiatan ini sudah meninggalkan Indonesia sejak 22 April 2024.

Baca juga:  Perjelas Kronologis, Polisi Olah TKP Kasus Percobaan Begal Bersajam

“Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang, jangan mudah terprovokasi, percayakan ke pihak yang berwenang. Wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, yang berkunjung ke Bali wajib untuk selain mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, juga menghormati adat istiadat dan budaya di Bali, serta mari kita bersama jaga Bali agar tetap ajeg dan Santi,” tutup Jansen. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *