SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng terus mengupayakan meminimalisir areal – areal blank spot internet di beberapa wilayah. Terbaru, Dinas Kominfosanti Buleleng pun mengajukan 38 titik jaringan internet ke Kementrian Kominfo RI.
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan pada Selasa (14/5), menyebut sejatinya Pemerintah Kabupaten Buleleng sudah memberikan fasilitas internet gratis Bali Smart Island (BSI) di 297 titik di Kabupaten Buleleng. Titik itu yang meliputi Desa adat, puskesmas, Daerah Tujuan Wisata (DTW) serta fasilitas umum. Namun jumlah itu masih dinilai jauh dari kata cukup.
Pihaknya pun mengajukan bantuan sebanyak 38 titik yang belum tercover dari program yang sudah dicanangkan ini. Rata – rata program internet gratis yang diusulkan ini berada di kawasan pegunungan dan memiliki akses yang sulit dijangkau.
“Pemerintah Kabupaten Buleleng gencar melakukan pengecekan sinyal ke desa untuk mengetahui titik-titik mana yang terkena blank spot. Sampai sekarang ini, sudah ada pengajuan 38 titik blank spot ke Kementerian Kominfo Republik Indonesia (RI) untuk segera ditindak lanjuti,” terang Suwarmawan.
Pihaknya meyakini, pembangunan Turyapada Tower di Kawasan Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada juga akan memberikan dampak yang positif yakni, memudahkan masyarakat mengakses jaringan TV, Pemancar telekomunikasi seluler dan internet secara maksimal.
“Diharapkan keberadaan Turyapada Tower tersebut bisa membantu 80 persen wilayah yang ada di Kabupaten Buleleng untuk memperoleh pelayanan internet dan siaran televisi secara maksimal,”tandasnya. (Nyoman Yudha/Balipost)