NEGARA, BALIPOST.com – Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) atau Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno yang dikenal dengan Twin Tower akan kembali tersentuh pembangunan. Revitalisasi gedung yang dibangun di era Bupati Winasa ini rencananya mulai pertengahan tahun ini dengan anggaran Rp 25 Miliar.
Beberapa tahun sebelumnya, di masa pemerintahan Bupati I Putu Artha, gedung ini juga sempat direhab dengan merombak stage terbuka dan atap gedung kembar. Dalam rencana revitalisasi 2024 ini, stage atau panggung terbuka juga akan dirombak. Sehingga dalam kurun 10 tahun ini, panggung terbuka tersebut sudah dua kali dilakukan perehaban.
Revitalisasi ini diklaim untuk mempercantik Gedung Kesenian Jembrana yang menjadi pusat berkumpulnya masyarakat (alun-alun). Selain itu juga Gedung Kesenian yang berada di seberang Kantor Bupati Jembrana akan menjadi ikon budaya dan ekonomi kreatif Kabupaten Jembrana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR PKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta, belum lama ini mengatakan revitalisasi GKBK direncanakan bisa selesai dalam satu tahun ini. Ada beberapa item penambahan bangunan, seperti bangunan VVIP (sayap), penambahan gedung di belakang (Selatan) dan tambahan akses jembatan dari beberapa sisi untuk alternatif pintu masuk dan keluar pejalan kaki. Pembangunan dirancang mulai bulan Juni 2024 dengan plot anggaran Rp 25 miliar bersumber dari BKK Badung.
“Jembatan akses masuk dan keluar akan ditambah, dari semua sisi ada. Saat ini kan hanya satu (pintu masuk dan keluar) di sisi Utara. Nanti dari barat, timur dan Selatan juga ada, khusus pejalan kaki,” terangnya. Di dalam areal akan dilakukan perombakan areal panggung terbuka, seperti mengganti dua Patung Singa dengan Patung Makepung untuk menguatkan ciri khas Kabupaten Jembrana.
Atap panggung terbuka akan diubah dengan desain khas Bali dan dilengkapi dengan LED berukuran 4×8 meter. Sedangkan di gedung kembar di belakang stage terbuka, akan digabung di lantai satu untuk memperluas tempat pertemuan. Selain itu, juga akan dibangun gedung baru yang lebih kecil untuk pertemuan super VVIP dan pemutaran film privat. Anggaran puluhan miliar itu, juga digunakan memperbaiki kolam dan jogging track yang mengelilingi areal gedung kesenian.
Revitalisasi Gedung Kesenian ini nantinya diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat Jembrana. Dengan memperluas areal penonton di stage. Sebab nantinya, stand-stand UMKM akan ditempatkan diluar areal gedung atau di sepanjang pinggir jogging track. Selain itu juga menambah pintu masuk dan keluar akses pengunjung yang datang. Sudiarta optimis revitalisasi GKBK akan berjalan lancar dan selesai tepat waktu. (Surya Dharma/Balipost)