MANGUPURA, BALIPOST.com – Masyarakat dunia diminta untuk menaruh kepercayaan pada praktik teknologi digital dalam mewujudkan kelestarian sumber daya air. Hal itu permintaan dari President of the World Water Council
Loïc Fauchon.
“Sumber daya air ini harus digunakan lebih berhati-hati. Ini bukanlah sebuah pilihan, ini sebuah kewajiban,” kata Loïc Fauchon saat berpidato dalam pembukaan KTT World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (20/5).
Ia mengatakan, sumber daya air tidak boleh disia-siakan dan harus dipergunakan dengan bijak oleh semua orang.
Guna mencapai hal ini, kata Fauchon, WWF mengajak masyarakat dunia menaruh kepercayaan pada bidang teknik dan teknologi yang dikombinasikan dengan inovasi digital.
“Terima kasih kepada mereka, kami siap untuk mengintensifkan inkonvensional sumber daya, seperti desalinasi, penggunaan kembali air limbah, konstruksi cadangan air, transfer air, penggunaan air tanah secara hati-hati, dan banyak lagi,” katanya.
Namun pada saat yang sama, kata Fauchon, masyarakat perlu mengelola konsumsi air, melacak kebocoran, membersihkan polusi dan yang terpenting mengubah perilaku pemborosan air, baik untuk keperluan pertanian, rumah tangga, atau industri.
“Tanpa lupa mencari keseimbangan yang tepat antara air untuk manusia dan air untuk alam, karena keanekaragaman hayati tidak dapat dinegosiasikan, ini adalah kelangsungan hidup kita,” katanya. (Kmb/Balipost)