Ilustrasi. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli belum bisa memberikan pelayanan secara optimal kepada pelanggannya di wilayah Suter, Kintamani. Saat ini pelanggan di wilayah itu hanya mendapat air seminggu sekali. Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengakui hal itu belum lama ini.

Didampingi Kabag Umum dan Keuangan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, I Gusti Agung Jelantik Sutha Baskara, Direktur yang akrab disapa Dewa Rono itu mengatakan bahwa untuk memberikan pelayanan air bersih kepada ratusan pelanggan di wilayah Suter pihaknya selama ini memanfaatkan sumber mata air pebini yang ada di Kecamatan Kintamani. Dari sumber mata air itu, pelanggan di Suter hanya mendapatkan air tiap satu Minggu sekali. Hal itu dikarenakan kapasitas produksinya tidak mencukupi.

Baca juga:  Perlu Skill Khusus, Perajin Endek di Bangli Cuma Satu

Supaya bisa memberikan pelayanan secara maksimal setiap hari, pihaknya telah merancang mengoptimalisasi sumber mata air Pantunan yang ada di wilayah Desa Bangbang, Tembuku. Kegiatan optimalisasi sumber mata air Pantunan akan dilakukan tahun ini. “Kenapa kami optimalisasi yang di Pantunan karena hanya itu sumber mata air yang terdekat ke Suter. Seharusnya wilayah Suter dilayani dari sumber mata air di Kintamani, tapi karena sampai saat ini kami belum temukan solusi untuk penambahan debit di Kintamani, sehingga kami akan optimalkan sumber mata air Pantunan,” kata Sutha Baskara.

Baca juga:  Solar Langka, Antrean Truk di Sejumlah SPBU Timbulkan Kemacetan

Untuk optimalisasi sumber mata air Pantunan, Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli akan membangun jaringan dan memasang lima buah pompa. Kegiatan itu diperkirakan menelan biaya kurang lebih Rp 12 miliar.

Dengan optimalisasi sumber mata air Pantunan diharapkan nantinya pelanggan di wilayah Suter bisa mendapat air tiap hari. “Astungkara sesuai rencana kerja kami tahun ini selesai,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  COVID-19 di Bangli Melonjak 56 Kasus, Hampir 50 Persen di Kecamatan Ini
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *