Air- Warga ketika hendak mengambil air di cubang. Memasuki musim kemarau tahun ini, warga yang ada di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem mulai membeli air bersih. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Memasuki musim kemarau tahun ini, warga yang ada di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, mulai membeli air bersih. Warga email air mengingat air hujan yang disimpan di cubang mulai habis.

Salah seorang warga asal Banjar Dinas Batumadeg, I Nyoman Sumerta, pada Kamis (30/5) mengungkapkan, kalau pihaknya sudah beberapa kali membeli air tanki saat memasuki musim kemarau ini. Pasalnya, air hujan yang ditampung di dalam cubang selama ini sudah habis dipergunakan.

Baca juga:  Bendung Karet di IPA Waribang Bocor, Pelanggan Sanur dan Sanglah Terdampak

“Saya mulai membeli air lantaran air hujan yang ditampung di cubang sudah habis dipergunakan. Bahkan, sudah beberapa kali membeli air untuk keperluan rumah tangga. Terakhir membeli air Jumat lalu. Saya rutin membeli air setiap musim panas setiap tahunnya,” ujarnya.

Sumerta mengatakan, air yang dibeli satu tanki sebesar Rp 200 ribu. Harga ini merupakan harga paling mahal. Pasalnya, sebelumnya harga satu tanki isi 5.000 liter mulai dari Rp 100 ribu, kemudian naik menjadi 120 ribu, berikutnya harga Rp 130 ribu, naik menjadi Rp 150, dan sekarang naik lagi hingga Rp 200 ribu.

Baca juga:  Masyarakat Diminta Antisipasi Peralihan Musim

“Naiknya harga air tidak lepas dari dampak naiknya harga BBM. Meskipun harga air mahal, tetap dibeli karena kebutuhan. Saat ini sebagian besar warga disini sudah mulai membeli air karena air di cubang mereka sudah habis dipakai setiap hari,” Katanya.

Dia menjelaskan, air satu tanki yang dibeli paling lama mencukupi untuk kebutuhan selama satu bulan, bahkan bisa kurang. Karena air paling boros untuk memasak, mandi, mencuci dan yang lainnya. “Kalau air sudah habis, ya beli lagi,” imbuhnya.

Baca juga:  Dibekuk di Lombok, Perampok Ditembak

Dibagian lain Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, kalau sampai saat ini belum ada permohonan air bersih dari masyarakat yang masuk ke BPBD Karangasem. (Eka Parananda/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *