Panen-Bupati Karangasem, I Gede Dana, melaksanakan panen kapas bersama di lahan Kelompok Tani Karya Mandiri, Banjar Dinas Bingin, Desa Datah, Kecamatan Abang, seluas 2,5 hektar, pada Jumat (31/5). (BP/Ist)

AMLAPURA,BALPOST.com – Bupati Karangasem, I Gede Dana, melaksanakan panen kapas bersama di lahan Kelompok Tani Karya Mandiri, Banjar Dinas Bingin, Desa Datah, Kecamatan Abang, seluas 2,5 hektar, pada Jumat (31/5). Meski hasil panen tahun ini tidak sebanyak panen sebelumnya, kualitas kapas jenis Kanesia 18 yang dihasilkan cukup memuaskan.

Acara ini juga dihadiri oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Karangasem serta Direktur Perseroda PT. Karangasem Sejahtera. Kehadiran mereka diharapkan dapat mendukung hilirisasi produk pertanian, terutama kapas.

Bupati I Gede Dana menegaskan komitmen pemerintah dalam membantu pemasaran hasil panen petani. “Pemkab Karangasem telah membentuk Perusahaan Daerah (Perusda) untuk menampung dan membeli seluruh hasil pertanian kapas. Dengan ini, petani kapas di Kabupaten Karangasem tidak perlu khawatir lagi mencari pembeli saat panen raya,” ujarnya.

Gede Dana mengatakan, pihaknya berjanji untuk memperjuangkan harga kapas agar bisa dibeli dengan harga standar yang menguntungkan petani. “Regulasinya sedang dalam proses, dan semoga secepatnya bisa direalisasikan,” tambahnya.

Baca juga:  Dinas PUPR Buleleng Mulai Tenderkan Revitalisasi Pasar Banyuasri

Menurut Gede Dana, sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama ekonomi Karangasem, yang tercermin dalam visi dan misi Bupati. “Fokus pembangunan di Kabupaten Karangasem ada tujuh bidang prioritas, salah satunya adalah mengenai pangan, sandang, dan papan,” jelasnya.

Dia menjelaskan, sejak diterbitkannya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali, permintaan kapas meningkat tajam. Namun, bahan baku kapas masih diimpor dari luar Bali. Dengan latar belakang ini, Bupati I Gede Dana berkomitmen untuk mengembangkan kapas lokal guna memenuhi kebutuhan tenun dan upacara.

“Pada tahun 2023, Pemkab Karangasem melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan mengembangkan kapas seluas 32 hektar di Kecamatan Abang dan Kubu. Selain itu, kapas juga ditanam secara swadaya seluas 50 hektar,” pungkasnya.

Baca juga:  Jelang Hari Raya Galungan, Bupati Gede Dana Bersama Forkopimda Antisipasi Lonjakan Harga

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa Desa Datah dan Desa Tulamben memiliki potensi besar untuk pengembangan kapas. Petani di wilayah ini sudah terbiasa menanam kapas, dan pemerintah berkomitmen untuk mendorong mereka mengembangkan kapas secara mandiri. Kedepannya, petani harus mampu memperbaiki penanganan pasca panen dan mengolah kapas menjadi benang untuk industri tenun, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karangasem beserta jajarannya atas kerja keras mereka. Semoga visi misi pemerintah dapat terwujud, menciptakan pertanian yang tangguh, mandiri, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di Karangasem,” imbuh I Gede Dana.

Sementara itu, Kadis Pertanian, Pangan, dan Perikanan I Nyoman Siki menambahkan, bahwa luas tanam dan panen kapas bantuan pemerintah telah dilaksanakan mulai tahun 2021 seluas 15 hektar. Dipanen tahun 2022 dengan produksi 12.500 kg. Masih di tahun 2022, penanaman bibit dilaksanakan di lahan seluas 100 hektar, dipanen tahun 2023 dengan produksi 62.400 kg. Kemudian, tahun 2023, ditanam bibit di lahan seluas 32 hektar, baru mulai dipanen tahun 2024 sehingga produksi belum dapat diukur. Begitu juga panen seluas 50 hektar ditahun 2023, secara swadaya, baru mulai panen tahun ini, sehingga produksi belum dapat diukur.

Baca juga:  Terus Pantau Proyek Pemerintah, Bupati Dana Minta Kerusakan Kecil Segera Diperbaiki

“Acara panen ini menjadi langkah nyata menuju kemandirian dan kedaulatan pangan di Kabupaten Karangasem, yang diharapkan mampu menjadikan petani lebih sejahtera dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan industri tenun tradisional Bali,” katanya. (Adv/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *