Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 4 Juni 2024, pemerintah menyerap dana Rp10 triliun.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, seperti dikutip dari kentor berita Antara, Selasa (4/6), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp26,21 triliun.

Ketujuh seri yang dilelang di antaranya SPNS02122024 (pembukaan kembali), SPNS03032025 (penerbitan baru), PBS032 (pembukaan kembali), PBS030 (pembukaan kembali), PBSG001 (pembukaan kembali), PBS004 (pembukaan kembali), dan PBS038 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI),

Baca juga:  PeduliLindungi Jadi Syarat Beli Migor Curah

Penyerapan terbesar berasal dari seri PBSG001 yang dimenangkan senilai Rp2,6 triliun dari penawaran masuk Rp3,27 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,78982 persen.

Serapan berikutnya yaitu seri PBS032 yang dimenangkan sebesar Rp2,4 triliun. Penawaran masuk untuk seri ini tercatat sebesar Rp9,12 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,85268 persen.

Kemudian, seri SPNS03032025 diserap sebesar Rp2,35 triliun dari penawaran masuk Rp3,73 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,78577 persen.

Baca juga:  Pemerintah Kabupaten Diminta Perbaiki Sistem Pengawasan Penularan Covid-19

Selanjutnya, Pemerintah memenangkan dana sebesar Rp1,4 triliun dari seri PBS038 yang menerima penawaran masuk Rp5,75 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini ialah 7,10991 persen.

Dari seri SPNS02122024, Pemerintah menyerap dana Rp800 miliar dari penawaran masuk Rp2,20 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,58875 persen.

Pemerintah memenangkan nominal sebesar Rp300 miliar dari seri PBS004 yang menerima penawaran masuk Rp772 miliar. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,87986 persen.

Baca juga:  Pemerintah Akan Prioritaskan Pemberian Insentif Kendaraan Listrik

Terakhir, Pemerintah menyerap dana Rp150 miliar dari seri PBS030. Seri ini menerima penawaran masuk sebesar Rp1,36 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,80767 persen. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *