Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau transportasi massal, Transjakarta, di Jakarta, Minggu (9/6/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Guna mengurangi kemacetan dan polusi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau transportasi massal dan mengajak masyarakat menggunakan transportasi massal.

Dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (9/6), Menhub Budi meninjau transportasi Transjakarta dimulai dari menaiki bus TRansjakarta di Halte Busway Patra Kuningan hingga tujuan akhir di Halte Busway Ragunan.

“Saya bersama dirjen saya yang baru (Direktur Jenderal Perhubungan Darat Risyapudin Nursin) mau memastikan bahwa angkutan massal perkotaan di Jakarta berjalan dengan baik,” kata Menhub kepada wartawan saat berada di dalam bus Transjakarta yang melaju dari Patra Kuningan ke tujuan akhir Ragunan, Jakarta.

Baca juga:  Meningkat 71,7 Persen Tren Mudik Lebaran 2024

Di kawasan Taman Margasatwa Ragunan, Menhub Budi berjalan berkeliling dan meninjau bus-bus pariwisata yang parkir di area tersebut.

Ia melakukan pengecekan acak kepada sopir bus dan kelengkapan surat mengemudi serta status lulus uji kendaraan bermotor atau KIR untuk memastikan kelaikan jalan bus dan sopir bus memiliki kelengkapan Surat Izin Mengemudi.

Sepanjang perjalanan Menhub Budi menyapa sejumlah warga yang menggunakan layanan Transjakarta, dan menyapa warga di kawasan Ragunan yang menggunakan bus pariwisata serta mengedukasi mereka agar memastikan kelaikan jalan bus sebelum bepergian demi keselamatan dan kenyamanan.

Baca juga:  Akumulasi dari Beragam Faktor, Kemacetan di Ubud Kronis

Ia ingin semua pihak memastikan bahwa masyarakat mendapatkan layanan angkutan yang andal dan nyaman. “Ini angkutan massal yang murah dan para wali kota seluruh Indonesia ingat ya kita punya kewajiban kepada rakyat harus menggunakan angkutan massal supaya tidak macet tidak polusi apalagi sekarang di Jakarta banyak bis listrik,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan subsidi transportasi umum Rp4,3 triliun per tahun dengan rincian Rp800 miliar untuk Moda Raya Terpadu (MRT) dan Rp3,5 triliun untuk Transportasi Jakarta (TransJakarta) guna memudahkan mobilitas masyarakat dan mengoptimalkan penggunaan angkutan massal.

Baca juga:  Tanpa "Booster," Tiga Vaksin Miliki Respons Imun Kuat Hingga 8 Bulan

“MRT itu juga masih disubsidi, setahun Rp800 miliar,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menjadi pembicara dalam acara Hub Talk yang diinisiasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29 September 2023).

“Begitu juga TransJakarta, juga menyubsidi supaya masyarakat semua ingin menggunakan transportasi itu. Total itu kurang lebih Rp3,5 triliun untuk keseluruhan kalau masyarakat gunakan TransJakarta,” kata Heru. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *