Puncak Pelebon Tokoh Puri Saren Kauh, Cokorda Istri Rai Dharmawati digelar Senin (10/6) disaksikan ribuan wisatawan yang berkunjung ke Ubud. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Puncak Pelebon Tokoh Puri Saren Kauh, Cokorda Istri Rai Dharmawati digelar Senin (10/6) disaksikan ribuan wisatawan yang berkunjung ke Ubud. Mereka nampak mengabadikan momen tersebut.

Dibantu Dinas Perhubungan Gianyar dan Pecalang Desa Ubud, Polres Gianyar bersama Polsek Ubud menurunkan ratusan personel untuk mengamankan pelaksanaan puncak pelebon di Puri Agung Ubud itu.

Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan dalam pengamanan Pelebon di Puri Agung Ubud, Polsek Ubud di back up Polres Gianyar dengan melibatkan 180 personel.

Baca juga:  Janger Menyali, Nostalgia Kesenian di Era Penjajahan Belanda

Dalam rangkaian puncak pelebon, warga Ubud terlihat sangat bersemangat mengangkat atau mengarak Bade dan Lembu dari Puri Agung Ubud menuju Setra Dalem Puri yang berlokasi di Banjar Tebesaya, Desa Peliatan, Ubud.

Untuk memperlancar rangkaian pelebon tersebut, Polres Gianyar bersama Polsek Ubud akan menutup jalur utama Jalan Raya Ubud yang akan dilalui arak- arakan Bade dan Lembu.

Penggarap sekaligus arsitek bade, Guru Besar Universitas Udayana, Profesor Tjokorda Gde Raka Sukawati atau akrab disapa Cok De memaparkan dalam rangkaian pelebon Tokoh Puri Saren Kauh Ubud ini pihaknya menyiapkan piranti Bade Tumpang Sembilan dengan tinggi sekitar 22 meter dengan berat sekitar 4 ton.

Baca juga:  Denpasar Benarkan Warganya Meninggal Positif COVID-19

Kegiatan pelebon juga dilengkapi piranti Lembu Tangi dengan berat sekitar 1,5 ton.

Cok De menuturkan Bade Tumpang Sembilan ditempatkan di depan Puri Agung Ubud.

Sedangkan piranti Lembu ditempatkan di depan Pasar Tematik Ubud.

Piranti ini beriringan digotong menuju Setra Dalem Puri. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *