Suasana saat hasil tangkapan ikan turun dari kapal dan akan ditimbang di TPI Pengambengan. Hasil tangkapan paling dominan nelayan di Jembrana masih ikan Lemuru. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Produksi tangkap ikan nelayan di Kabupaten Jembrana tahun ini masih didominasi ikan jenis lemuru. Dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, hasil produksi ikan Lemuru mencapai 8.088.878 kilogram atau 80.000 ton dengan nilai Rp 35 miliar.

Lemuru masih menjadi hasil tangkap utama nelayan di Selat Bali. Disusul dengan ikan Tongkol Pisang Cerutu dengan hasil produksi 352.185 kilogram.

Data produksi tangkap ikan yang dihimpun dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, hingga bulan April, jenis ikan Lemuru masih paling mendominasi. Meskipun dari grafik data per bulannya periode Januari-April, cenderung mengalami penurunan namun produksi ini masih mendominasi hasil tangkapan nelayan. Pada bulan Januari 2.974.430 kilogram senilai Rp 12 miliar, Februari turun 2.187.689 kilogram atau senilai Rp 9 miliar, Mei kembali turun 1.929.627 kilogram atau Rp 9,07 miliar dan April 997.132 kilogram atau senilai Rp 4,7 miliar. Selain ikan Lemuru, hasil tangkapan yang tergolong banyak di antaranya Tongkol, Layang Deles, Tembang dan Layur.

Baca juga:  Dari Warga Sumberklampok Bersitegang dengan Pecalang hingga Kisruh Pembagian Kios di Besakih

Kepala PPN Pengambengan, Andi Mannojengi mengungkapkan secara akumulatif seluruh hasil tangkapan ikan dalam 4 bulan berdasarkan data produksi, di PPN Pengambengan mencapai 8.704 ton dengan nilai Rp 40 miliar lebih. Jumlah ini masih terus berjalan hingga setahun. Jumlah dalam kurun waktu empat bulan ini lebih tinggi bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 dan 2022 lalu yang rerata 1.000 ton per bulan.

Baca juga:  4 Provinsi Miliki Kualitas Air Laut Tertinggi

Sekedar diketahui, ikan Lemuru merupakan jenis ikan yang menjadi hasil tangkapan utama para nelayan di Jembrana. Khususnya perahu-perahu purse seine (selerek). Satu perahu terdiri dari dua perahu yang berlayar menangkap gerombolan ikan lemuru menggunakan jaring di perairan Bali dan Jawa. Selain produksi hasil ikan Lemuru untuk dijual, juga diserap pabrik pabrik ikan untuk bahan sarden. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *