Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat di temui di Jakarta, Selasa (11/6/2024). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Terduga pelaku yang mengancam dan melakukan pemerasan kepada figur publik Ria Yunita atau yang akrab dipanggil Ria Ricis ditangkap jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

“Pada Senin (10/6) pukul 01.20 WIB dini hari, tim penyidik berhasil melakukan upaya paksa penangkapan tersangka AP (29) di rumahnya, Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur,” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, saat ditemui, di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (11/6).

Ade Safri juga menjelaskan, saat ini tersangka AP telah dibawa ke Markas Polda Metro Jaya.

Baca juga:  Dua Warga Songan Terluka Sajam, Salah Satunya hingga Usus Terburai

Selain telah ditetapkan sebagai tersangka, saat ini pihaknya masih memeriksa AP secara intensif. “Dibawa ke Mako kantor penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut atas dugaan tindak pidana,” katanya.

Selain itu, pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti di antaranya adalah satu unit ponsel hp dan dua unit kartu SIM.

“Jadi untuk tersangka AP ini melakukan pengancaman melalui dua nomor kartu sim, dengan satu unit hp yang digunakan, ” katanya.

Sementara Ade Safri menyebutkan tersangka dikenakan tindak pidana pengancaman melalui media elektronik dan atau mengakses sistem elektronik milik orang lain tanpa ijin (dengan cara melawan hak), sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27B ayat (2) jo Pasal 45 dan/ atau Pasal 30 ayat (2) jo Pasal 46 dan/ atau Pasal 32 ayat (1) jo Pasal 48 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan kedua atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Baca juga:  Mafia Narkoba Manfaatkan Bandara

“Dengan ancaman penjara maksimal delapan tahun dan denda maksimal Rp2 miliar, ” kata Ade Safri.

Sebelumnya Ria Ricis melapor ke Polda Metro Jaya karena diancam dan diperas seseorang melalui media sosial. “Hari ini saya melakukan pemeriksaan lanjutan terkait adanya pemerasan dan ancaman menggunakan data pribadi. Saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya,” katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/6).

Baca juga:  Rekanan Kasus Masker Divonis Bebas, Jaksa Tolak Eksekusi

Namun, dirinya tidak menjelaskan secara rinci bentuk pengancaman tersebut.

Dia hanya menyebut bahwa tidak hanya dirinya yang diancam, namun beberapa orang terdekatnya juga mendapat perlakuan serupa. “Bahkan keluarga, bahkan orang-orang terdekat juga jadi kena imbas. Saya berharap tim penyidik Siber Polda Metro Jaya bisa menemukan pelaku dan menangkapnya,” kata dia. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *