BOGOR, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo meminta semua pihak bekerja keras dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting.

Ia mengakui ikhtiar pemerintah menekan prevalensi stunting atau tengkes dari 37 persen ke 14 persen merupakan target yang sangat ambisius untuk dicapai pada tahun ini.

Presiden Jokowi saat meninjau Posyandu Terintegrasi RW02 Taman Sawo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 11 Juni 2024 mengatakan prevalensi stunting di Tanah Air sejak 2014 mencapai 37 persen dan berhasil ditekan ke angka 21 persen dari total populasi balita dalam kurun 9 tahun terakhir.

Baca juga:  Bali Tak Boleh Lengah dengan ‘’Stunting’’

Presiden Jokowi mengatakan stunting tidak hanya berkutat pada urusan makanan, tetapi tambahan gizi yang seimbang hingga kebutuhan sanitasi yang memadai juga perlu dipikirkan.

Tantangan lain yang dihadapi otoritas terkait dalam merealisasikan target stunting juga dihadapkan pada gelombang pandemi COVID-19 yang menerjang Indonesia pada 2020–2023.

Presiden Jokowi berkunjung Posyandu Terintegrasi RW02 Taman Sawo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan Posyandu Wijaya Kusuma, Bogor, dalam rangka Bulan Penimbangan Balita yang dilaksanakan serentak di seluruh Tanah Air di 338 ribu posyandu. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Meski Penanganan Menunjukkan Arah Penurunan, PPKM Tetap Diperpanjang

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *