DENPASAR, BALIPOST.com – Serangkaian Bulan Bung Karno Tahun 2024, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali tidak saja menggelar lomba cerdas cermat tingkat SMA/SMK se-Bali, namun juga tingkat perguruan tinggi se-Bali. Sebanyak 21 regu dari belasan perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali bersaing pada babak penyisihan Lomba Cerdas Cermat Bulan Bung Karno, di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu (15/6).
Pertanyaan seputar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru, 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru, dan Undang-Undang 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali. Dari 21 regu, hanya 9 regu yang akan melaju ke babak semifinal pada 21 Juni 2024.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., mengatakan lomba cerdas cermat yang dilakukan serangkaian Bulan Bung Karno 2024 ini merupakan cara sosialiasi mengenai tiga materi yang sangat penting bagi generasi muda Bali. Yaitu, tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru, 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru, dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali.
Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menegaskan bahwa hal ini sangat perlu dan penting dipahami generasi milenial sebagai penerus masa depan Bali. Dikatakan, bahwa Bulan Bung Karno Tahun 2024 ini mengusung tema “Satyam Eva Jayate”. Kekuatan Persatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya.
Peringatan Bulan Bung Karno merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali sejak 2015. Kemudian, diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 19 Tahun 2019 tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali di era kepemimpinannya.
Koordinator Panitia Penyelenggaran, Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi W.S., mengatakan 21 regu dari 17 perguruan tinggi, dipilih 9 regu dengan nilai tertinggi untuk maju ke babak semifinal. Dari babak semifinal tersebut akan menghasilkan 6 regu memperebutkan Juara I, II, III, serta Juara Harapan I, II, dan III untuk memperebutkan hadiah yang disediakan sebesar Rp31,5 juta. “Kami berharap dengan adanya lomba ini, generasi muda di Bali semakin niat untuk belajar lagi dan memahami serta peduli terhadap program-program pemerintah,” ujar Diah Werdhi Srikandi.
Dari hasil babak penyisihan, 9 regu yang lolos ke semifinal adalah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (A) dengan nilai 1.500, Unud-Fakultas Ilmu Budaya 1.450, Politeknik Negeri Bali Kampus Gianyar (A) 1.400, Universitas Pendidikan Ganesha 1.350, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (B) 1.300, STIKES Wira Medika 1.200, STAHN Mpu Kuturan Singaraja 1.100, Universitas Warmadewa 1.075, dan Universitas Ngurah Rai (B) 900.
Selain lomba cerdas cermat, juga digelar Lomba Karya Tulis, dan Lomba Konten Kreatif, Lomba Mixology Arak Bali, Lomba Barista Kopi Bali, dan Lomba Layang-Layang KBS BIG KITE Festival. Lomba ini digelar untuk melaksanakan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali, serta Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. (Ketut Winata/balipost)