BANGLI, BALIPOST.com – Puluhan ekor hewan kurban disembelih panitia kurban Masjid Agung Bangli, pada hari raya Iduladha, Senin (17/6). Sementara itu untuk memastikan hewan yang disembelih sehat dan terbebas dari penyakit, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli menurunkan tim dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban.
Penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Bangli berlangsung sejak pagi. Ketua Panitia Kurban Masjid Agung Bangli Teguh Supadi menyebutkan total hewan kurban yang disembelih sebanyak 71 ekor. Terdiri dari 11 ekor sapi dan 60 ekor kambing/domba.
Setelah disembelih dan dipotong, hewan kurban selanjutnya ditimbang dan dibagikan ke masyarakat muslim dan masyarakat sekitar masjid. “Kita bagi menjadi 1.256 kantong kresek. Kira-kira beratnya per kresek sekitar 0,8 kg daging bersih,” ujarnya.
Sebelum disembelih, puluhan hewan kurban tersebut telah dicek kesehatannya oleh petugas kesehatan hewan dari Dinas PKP Bangli. Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas PKP Kabupaten Bangli Made Armana mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih (ante mortem) sudah dilakukan pihaknya Minggu (16/6).
Pemeriksaan ante mortem bertujuan untuk memastikan apakah hewan kurban yang akan disembelih ada terindikasi sakit atau tertular penyakit. “Hari ini kami lanjutkan dengan pemeriksaan post mortem,” kata Armana ditemui di sela-sela pemeriksaan hewan kurban kemarin.
Pemeriksaan post mortem fokus pada organ dalam hewan qurban. Mulai dari hati, limfa, paru-paru, jantung, usus, dan sebagainya. Tujuannya untuk mengetahui memastikan apakah ada kelainan atau terindikasi tertular penyakit.
Sebab walaupun dari fisik hewan kurban sehat, tapi seringkali pada pemeriksaan post mortem pada organ dalam ada indikasi dugaan parasit. Paling sering ditemukan adalah cacing hati. “Hasil dari pemeriksaan, belum ada ditemukan hewan kurban yang tertular penyakit,” ujarnya.
Dalam melakukan pemeriksaan hewan kurban di Masjid Agung Bangli, Dinas PKP Kabupaten Bangli menurunkan 12 dokter hewan. Selain di Masjid Agung Bangli, Dinas PKP Kabupaten Bangli juga melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Masjid Kintamani dengan melibatkan 8 dokter hewan.
Armana mengatakan pihaknya tidak bisa memeriksa hewan kurban secara sampling. Sebab hewan kurban yang disembelih berasal dari tempat yang berbeda. Bukan dari satu peternakan. “Kami akan standby di sini sampai (penyembelihan) selesai,” ujarnya. (Dayu Swasrina/balipost)