Ilustrasi - Peta Korea Selatan dan Korea Utara. (BP/Ant)

ANKARA, BALIPOST.com – Untuk memaksa mundur tentara Korea Utara yang secara sengaja melintasi perbatasan, Militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan pada Selasa (19/6).

Sejumlah tentara Korut melintasi kembali garis demarkasi militer di dalam zona demiliterisasi pada Selasa setelah militer Korsel melepaskan tembakan peringatan, lapor Kantor Berita Yonhap yang berbasis di Seoul, mengutip pernyataan Kepala Staf Gabungan, sebagaimana dikutip dari kantor berita Atara.

Baca juga:  DPD Ambil Peran Harmonisasi UU dengan Perda

Sebanyak 20 hingga 30 tentara Korut melintasi garis perbatasan sambil membawa peralatan kerja, yang dianggap militer Korsel terjadi secara tidak sengaja.

Insiden terbaru itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Korut dalam kunjungan dua hari.

Putin menjadi pemimpin Rusia pertama yang mengunjungi Korut dalam 24 tahun terakhir.

Pada 9 Juni, Korsel mengklaim tentara Korut sempat melintasi zona demiliterisasi, sehingga pasukannya melepaskan tembakan peringatan.

Baca juga:  Bangunan Serobot RMJ, Peringatan Pembongkaran Tak Digubris

Aktivitas melintasi batas oleh tentara Korut juga terjadi pada saat ketegangan antara dua Korea yang terpecah itu sedang tinggi akibat aktivitas propaganda timbal balik.

Pyongyang sempat mengirimkan balon berisi sampah ke Seoul, sementara Seoul membalas dengan menggunakan pengeras suara dan membagi-bagikan pamflet anti-rezim di sepanjang perbatasan.

Korea terpecah sejak Perang Korea pada 1950, yang berakhir dengan dihentikannya perang dan bukan gencatan senjata. Kedua Korea itu dipisahkan oleh zona demiliterisasi. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Peserta Seleksi Calon Polisi Dapat "Warning" Wakapolda
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *