Banjar Anyar Anyar menggelar Ngenteg Linggih lan Pedudusan Wrespati Kalpa. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Karya ngenteg linggih lan pedudusan wrespati kalpa digelar Banjar Anyar Anyar, Desa Adat Pohgading, Denpasar Utara, Sabtu (22/6). Karya ini dilakukan setelah pembangunan balai banjar rampung.

Proses pembangunan dilakukan secara bertahap mulai 2010. Diawali pembangunan periyangan, bale pesamuhan, bale kulkul, tembok penyengker, dan candi.

Dalam puncak karya ini dilakukan penandatanganan prasasti Karya Ngenteg Linggih lan Pedudusan Wraspati Kalpa linggih Ida Bhagawan Penyarikan Banjar Anyar Anyar.

Ketua Panitia Karya Putu Gede Agustana Putra menuturkan karya seperti ini sempat dilaksanakan sekitar 50 tahun lalu. Ini kali kedua dilakukan. Persiapan pelaksanaannya dimulai dari enam bulan lalu.

Baca juga:  Puncak Karya Padudusan Agung di Pura Kawitan Kayuan Di-“puput” Sepuluh Sulinggih

“Ayah-ayahan (kewajiban, red) ke krama adat dibagi menjadi beberapa seksi-seksi yang bertanggung jawab dibidang upakara, konsumsi, perlengkapan, dekorasi, mendak sulinggih dan pemangku, transportasi, dan lainnya,” tutur Agustana.

Dengan terlaksananya karya ini diharapkan nantinya semua krama Banjar Anyar Anyar hidup rukun, diberkahi kesehatan dan murah rezeki.

Baga Upakara Karya Nyoman Suardana menambahkan tingkatan caru kali ini disebut Wrespati Kalpa. Hewan persembahannya berupa asu belang bungkem, bebek belang kalung, bebek bulu sikep, dan lainnya. Sedangkan untuk rangkaian karya dimulai dari prosesi nyukat genah pada 22 Mei.

Baca juga:  Doakan Pandemi Segera Berakhir, "Astiti Puja" Digelar

Dilanjutkan melaspas piranti yadnya pada 16 Juni, mendak tirta dari sejumlah pura Sad Kahyangan di Bali. Hari berikutnya dilaksanakan ritual mecaru Rsi Gana dan melaspas bangunan pada 19 Juni, melasti ke segara pada 21 Juni, dan puncaknya Ngenteg Linggih, Piodalan Pedudusan Alit pada 22 Juni.

Setelah puncak karya, yakni pada 25 Juni 2024 digelar mepandes (potong gigi) yang diikuti oleh 11 orang remaja. Di hari yang sama juga dilangsungkan ritual nyineb karya dan nyegara gunung.

Baca juga:  Karya Ngenteg Linggih di Banjar Tampakgangsul, Melaspas dan Mecaru Digelar

Kelian Adat Banjar Anyar Anyar, Wayan Suweta menyampaikan karya ini dipuput oleh dua sulinggih dari Siwa dan Buda, yakni Ida Pedanda Istri Bang Keniten dan Ida Bhagawan Wajrasattwa Dwijananda saking Griya Kasogatan Wajrasattwa Mandala, Denpasar Utara. Disampaikan juga, bahwa jumlah krama adat Banjar Anyar Anyar adalah 38 kepala keluarga. Sedangkan untuk warga dinasnya mencapai ratusan kepala keluarga. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *