Petugas Damkar saat berupaya melakukan pemadaman api di TPA Sente. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – TPA Sente di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, kembali terbakar, Jumat (21/6) malam. Peristiwa ini terjadi berulang-ulang sejak Januari.

Setiap kebakaran, kobaran api dapat dipadamkan. Namun, produksi gas metan dari gunungan sampah ini, terus menerus memicu kebakaran.

Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa, Minggu (23/6) mengatakan penanganan kebakaran sudah dilakukan dengan mengerahkan 10 personil dan dua unit armada damkar.

Penanganan di lokasi juga dibantu tangki penyuplai air dari DLHP Klungkung dan satu eskavator sebagai pengurai material sampah. Titik api kali ini muncul di sisi barat TPA Sente.

Setelah mendapat penanganan, kobaran api dapat dipadamkan. Beberapa titik masih terlihat kepulan asap, karena diperkirakan karena masih adanya kandungan gas metan.

Baca juga:  Keselamatan Masyarakat Prioritas Utama

“Sebagai langkah antisipasi dini, sampai hari ini pemantauan terus dilakukan baik oleh petugas damkar maupun dari DLHP Klungkung,” katanya.

Sejak terbakar luas pada Januari lalu, faktor adanya gandungan gas metan, menjadi masalah serius yang belum bisa diatasi. Penanganan kebakaran hanya bisa dilakukan dengan penyemprotan air dari armada damkar, kemudian gunungan sampah diurai dengan alat berat.

Namun, kepulan asap tak pernah hilang dari areal TPA ini. Sejak penanganan besar-besaran melibatkan berbagai pihak, setelah sempat ditetapkan status siaga darurat, peristiwa kebakaran terus terjadi berulang-ulang di areal TPA Sente.

Bahkan, pihak warga maupun desa setempat, sudah uring-uringan dengan kebakaran berulang-ulang di TPA Sente. Karena kepulan asapnya sangat mengganggu lingkungan warga sekitar. Warga maupun desa setempat bahkan sudah tak mau lagi diajak kompromi masalah keberadaan TPA ini, agar benar-benar ditutup total, dan meminta pemerintah daerah untuk mencari opsi TPA yang lain.

Baca juga:  Kakinya Remuk Dihajar Massa, Maling Sesari Jalani Operasi

TPA Sente kondisinya sudah lama overload dan terus menggunung, karena sampah warga Klungkung masih dibuang ke TPA ini.

Menanggapi situasi ini, Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, Minggu (23/6), mengungkapkan Dinas DLHP Klungkung dan Satpol PP dan Damkar akan rutin ditugaskan melakukan berbagai upaya, antara lain memaksimalkan pendinginan di areal sisi utara dan timur TPA Sente secara berkelanjutan. Kemudian melakukan injeksi dengan memasang pipa besi berdiameter 4 dim yang sudah dilubangi sisi-sisinya ke dalam tumpukan sampah untuk memaksimalkan upaya penyiraman ke dalam tumpukan sampah, sekaligus mengeluarkan kandungan gas metan.

Baca juga:  Diduga Gegara Pinjol, Mantan Karyawan Kafe dan Anaknya Coba Akhiri Hidup

“Kami juga dapat melakukan penutupan tumpukan sampah dengan tanah di sisi utara dan timur TPA Sente, namun upaya tersebut terkendala dengan posisi tumpukan sampah yang miring, sehingga tidak efektif,” kata Jendrika.

Dia menambahkan, upaya lain yang dapat dilakukan, tetapi masih dalam proses, yaitu membangun pengolahan sampah berbasis teknologi, dimana tidak lagi ada residu. “Sudah ada investor yang tertarik dan ingin bekerjasama dengan pihak PemKab Klungkung untuk membangun fasilitas pengolahan sampah berbasis teknologi. Semoga rencana tersebut dapat direalisasikan,” tutup Jendrika. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *