Air laut masuk ke permukiman warga saat gelombang tinggi setelah ombak menghantam senderan di Gilimanuk. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Gelombang tinggi disertai angin kencang di Gilimanuk mengakibatkan air laut masuk hingga ke permukiman warga, Minggu (23/6). Meskipun di pesisir pantai tersebut sudah terbangun revertment menggunakan batu-batu besar, ombak yang terpecah masuk ke permukiman.

Sejatinya batu-batu pelindung pantai itu juga dibangun lebih tinggi dari permukaan tanah permukiman warga. Namun karena besarnya ombak, percikannya masuk ke permukiman warga yang posisinya lebih rendah.

Baca juga:  Pengungsi Mentawai Tersebar di Tujuh Dusun

Lurah Gilimanuk Ida Bagus Toni Wirahadikusuma membenarkan terjadinya air pasang di pesisir Gilimanuk. “Ketika purnama atau tilem pas air pasang terjadi air pasang,” ujarnya.

Namun genangan air tidak sampai meluas hanya di pesisir saja. Kondisi ini katanya terjadi antara Juni sampai Agustus ketika terjadi musim gelombang besar.

Adanya senderan di pesisir Gilimanuk dikatakannya sangat membantu sehingga warga lebih aman dari hantaman gelombang. Meski demikian pihaknya berharap warga tetap waspada dengan adanya gelombang tinggi dan angin kencang.

Baca juga:  Dihantam Gelombang Besar, Jukung Nelayan Terbalik di Perairan Amed-Lombok

Terlebih rumah-rumah warga hanya beberapa meter dari senderan. Seperti di lingkungan Jineng Agung dan sekitarnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *