DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak lebih dari 2.000 orang meramaikan lomba lari yang digelar di Denpasar, Minggu (30/6). Gelaran lari ini dilepas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Dr. Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, M.Si.
Menurut Boy, kegiatan lari ini sangat baik bagi warga untuk hidup sehat. Terlebih, lomba ini menyediakan kategori untuk keluarga, yakni Family Run sejauh 2,5 kilometer.
“Kegiatan berlari ini turut memberikan stimulasi bagi masyarakat Bali dan warga negara asing untuk dapat berolahraga bersama keluarga melalui olahraga lari. Kami berharap kegiatan ini dapat terus konsisten dilaksanakan di Bali, agar dapat menjadi wadah untuk mewujudkan gaya hidup sehat dan aktif bagi masyarakat kota Bali,” ujarnya.
Selain kategori Family Run, terdapat satu kategori lagi dalam lomba yang digelar Milo Activ ini, yaitu 5K.
Menurut Business Executive Officer Beverages & Culinary Dairy Business Unit PT Nestlé Indonesia Alaa Shaaban kegiatan ini merupakan gelaran keenam Road to Milo Activ Indonesia Race 2024. Sebelumnya, kegiatan serupa digelar di Makassar, Bogor, Manado, Bandung dan Yogyakarta.
“Khusus penyelenggaraan di Bali, kami memberi kesempatan kepada warga negara asing (WNA) untuk ikut serta berlari dan berkesempatan untuk meraih podium,” jelasnya.
Ia berharap penyelenggaraan acara berlari ini dapat semakin memotivasi masyarakat Bali untuk hidup aktif dan merasakan manfaat olahraga bersama keluarga dan teman-teman.
Ia menjelaskan kegiatan yang digelar di 12 kota ini merupakan wujud konsistensi dalam menghadirkan wadah olahraga bagi semua kalangan usia. “Kami juga terus menginspirasi orang tua untuk mengajak anak-anak sejak usia dini untuk mulai mencintai olahraga lewat kategori Family Run 2,5K,” paparnya.
Bagi 100 peserta pertama yang finish pada kategori 5K akan mendapatkan medali emas serta berkesempatan untuk mengikuti Milo Activ Indonesia Race 2024 di Jakarta secara gratis.
Juara kategori 5K Putra diraih Sardyanus Sanam dengan catatan waktu 16 menit, 23 detik. Sedangkan untuk kategori 5K Putri, Ni Ketut Cita menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 19 menit, 16 detik.
“Sebagai pelari yang sering mengikuti berbagai lomba lari, saya merasa seri ini memiliki rute yang paling mantap, aman, dan steril yang pernah saya ikuti. Sepanjang rute, terdapat pengawasan yang ketat dan tanda-tanda untuk jalur lari yang sangat membantu para pelari. Hal ini membuat saya merasa nyaman dan fokus untuk mencapai performa terbaik saya,” ujar Cita. (Diah Dewi/balipost)