JAKARTA, BALIPOST.com – Ganjar Pranowo hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ikut dalam lomba lari 5 kilometer bertajuk “Soekarno Run” yang termasuk ke dalam rangkaian kegiatan Festival Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (30/6).
Lari yang digelar oleh PDIP itu mengelilingi kompleks GBK, dimulai dari area Plaza Parkir Timur dan berakhir di tempat yang sama. Kegiatan itu diprediksi diikuti oleh sekitar 9.000 orang.
“Ternyata peminatnya banyak sekali. Semula hanya dirancang sekitar 2 ribu orang, tetapi yang mendaftar sudah lebih dari 9 ribu orang,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dilansir dari Kantor Berita Antara.
Marathon tersebut dimulai sekitar pukul 15.57 WIB setelah Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengibarkan bendera dimulainya perlombaan. Hasto beserta publik figur lainnya, salah satunya Anggota DPR RI Krisdayanti, memulai marathon dari barisan yang paling depan.
Sementara, Ganjar mengikuti lomba marathon dengan berada di barisan paling belakang, namun baik Hasto dan Ganjar menyelesaikan lari dengan waktu yang hampir bersamaan, yakni sekitar 25 menit.
Mengenai kegiatan tersebut, Hasto mengatakan perlombaan digelar di GBK karena saat ini arena olahraga tersebut telah menjadi suatu atmosfer kehidupan bagi anak-anak muda untuk menggembleng dan menjadikan tempat ini sebagai suatu sumber spirit, sportifitas dan juga prestasi.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Bulan Bung Karno ini perlu dimaknai oleh para pemuda agar mewarisi semangat api yang telah dicontohkan oleh tokoh pendiri bangsa itu, bukan justru mewarisi abunya.
“Apinya api perjuangan, tidak pernah menyerah, tidak pernah takut,” kata Mantan Gubenur Jawa Tengah itu.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar festival kopi, Soekarno Run, hingga festival musik di Gelora Bung Karno (GBK) pada Puncak Bulan Bung Karno 2024, pada 30 Juni 2024.
Puncak Peringatan Bulan Bung Karno tersebut juga telah dimeriahkan oleh seluruh jajaran pengurus partai di seluruh Indonesia selama satu bulan penuh melalui berbagai kegiatan kreatif dan inovatif untuk anak-anak muda.
Adapun bulan Juni menjadi Bulan Bung Karno karena beberapa momen penting dalam hidup Soekarno itu terjadi pada bulan Juni, dimulai dari tanggal 1 Juni pada hari lahirnya Pancasila, 6 Juni kelahiran Presiden RI Pertama Soekarno atau Bung Karno, dan 21 Juni yang bertepatan dengan wafatnya Bung Karno. (kmb/balipost)