AMLAPURA, BALIPOST.com – Setelah sebelumnya tidak memproduksi garam karena terkendala cuaca, kali ini petani garam tradisional Baturinggit kembali mulai memproduksi garam. Hal itu diungkapkan Perbekel Baturinggit, I Gede Putu Telantik, pada Rabu (3/7).
Telantik mengungkapkan, kalau saat ini petani garam Baturinggit sudah mulai memproduksi garam setelah sebelumnya cukup lama tak membuat garam karena cuaca belum mendukung karena masih turun hujan. “Petani mulai memproduksi garam lebih dari seminggu karena cuaca sudah kembali panas,” ucapnya.
Menurut Telantik, mengawali proses produksi garam memang belum bisa menghasilkan garam terlalu banyak. Kata dia, per Minggu satu orang petani bisa memproduksi sebanyak 200 kilogram garam. “Sambil jalan hasil produksi garam diharapkan terus meningkat,” katanya.
Dia menjelaskan, kalau peminat garam Baturinggit sangat tinggi. Bahkan, demi mendapatkan garam tradisional ini, pembeli rela mengeluarkan uang lebih awal untuk bisa mendapatkan garam tersebut.
“Sebelum ada garam, petani sudah dapat order lebih dulu. Bahkan, pembeli rela DP dulu demi mendapatkan garam ini, karena para pembeli cukup sulit dapat garamnya,” jelasnya.
Disinggung apakah tidak ada stok garam hasil produksi sebelumnya, Telantik menegaskan kalau stok garam sebelumnya sudah semuanya dijual. “Stok garam semua habis terjual,”imbuh Telantik. (Bagiarta/Balipost).