Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri perayaan HUT Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpatepi Provinsi Bali Ke IV, di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Minggu (7/7). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri perayaan HUT IV Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpatepi Provinsi Bali, bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Minggu (7/7). acara ini mengangkat tema “Merajut Persaudaraan Menjaga Marwah Bali dengan Taksunya Pura Agung Besakih”.

Hadir para Ida Shri Begawan Wiku Dalem Tarukan, Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semara Putra, Forkompinda Kabupaten Badung, Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, serta Pengurus Para Gotra Sentana Dalem Tarukan Pusat, Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota Se Bali.

Bupati Badung Giri Prasta menyampaikan sejalan dengan tema pada acara ini, diharapkan untuk tetap berpegang teguh pada prinsip Basudewa Kutumbakam yang dapat diartikan kita semua bersaudara, walaupun tak sedarah tapi tetap bersaudara untuk menjaga persatuan dan kesatuan, guna membangun jembatan emas bagi generasi mendatang di Bali dan membangun Pulau Bali yang kita cintai bersama.

Baca juga:  Wabup Suiasa paparkan PPNSB dalam Rakerda PDIP Bangka Belitung

“Dengan banyaknya sumber daya manusia yang dimiliki oleh Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpatepi yang merupakan trah dari Dalem Tarukan yang tersebar di seluruh negeri, kami akan berkolaborasi dengan baik untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Bupati Giri Prasta juga menyampaikan kedepannya berencana akan menyisihkan 20% pendapatan Kabupaten Badung dari Pajak Hotel dan Restoran untuk pembangunan restorasi pura yang ada di luar Bali. Dijelaskan pula untuk permasalahan penanganan sampah di Kabupaten Badung, Pemerintah Kabupaten Badung telah melakukan studi komparasi ke Singapura dan Jepang.

“Prinsip saya sederhana, dimana estetika, keindahan serta keasrian kita jaga dan modernisasi kita selaraskan. 8 Kabupaten dan 1 Kota di wilayah Provinsi Bali ini harus menjadi tuan di rumahnya sendiri dan tidak lupa juga untuk memperjuangkan dan membantu saudara-saudara kita yang transmigrasi,” pungkasnya.

Baca juga:  PNS Badung Diminta Tak Hanya Kejar Absen

Sementara Ketua Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpatepi Provinsi Bali I Nyoman Eka Semara Putra dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpatepi yang mana telah menginjak usia ke IV memohon tuntunan, bimbingan dan motivasi kepada Bupati Badung. Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpatepi merupakan organisasi masyarakat yang mana anggotanya merupakan warih/keturunan Dalem Tarukan. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk ngayah, eling kepada kawitan, bakti kepada leluhur, dan guyub dalam pasemetonan.

“Bala Praja selalu bersinergi untuk menjaga pulau Bali dan melestarikan budaya Bali sebagai warisan leluhur. Kedepannya diharapkan Bala Praja tetap menjaga kekompakan dan paguyuban. Dimana ada Bala Praja disitu ada ketenangan dan ketertiban,” ungkapnya

Baca juga:  Tren Transmigrasi Menurun

Ketua panitia I Wayan Suwita Ariana dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung beserta jajaran karena telah memfasilitasi sarana dan prasarana untuk kegiatan HUT Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpatepi Provinsi Bali ke IV. Dijelaskan bahwa tujuan dari tema acara kali ini adalah untuk menjaga Pulau Bali dan menjaga taksu Pura Agung Besakih, karena Pura Agung Besakih dapat menyatukan persaudaraan dikala ngaturang ayah pada waktu piodalan maupun karya.

“Selain bantuan dari Bapak Bupati, segala biaya untuk penyelenggaraan acara ini juga mendapat bantuan swadaya dari segenap anggota Bala Praja Ksatria Kampuh Poleng Tanpa Tepi,” jelasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *