Suasana SDN 3 Bunutin. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – SDN 3 Bunutin, di Desa Bunutin, Kecamatan Bangli hanya mendapat tiga siswa baru selama penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Minimnya anak usia sekolah di sekitar SD tersebut disebut menjadi penyebab sekolah itu hanya mendapat sedikit siswa.

Kepala SDN 3 Bunutin I Nyoman Rapia mengatakan baru kali ini sekolahnya hanya mendapat tiga siswa baru. Biasanya tiap tahun ajaran baru, sekolahnya rata-rata menerima belasan siswa baru. Seperti pada tahun ajaran baru 2023/2024 lalu, terdapat 19 siswa baru yang diterima SDN 3 Bunutin. “Ini untuk pertamakalinya kami hanya dapat siswa tiga orang,” ungkapnya ditemui Jumat (12/7).

Baca juga:  Ribuan Warga Demo Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Tiga siswa baru yang mendaftar ke SDN 3 Bunutin, semuanya berasal dari Banjar Dukuh, Desa Bunutin. Minimnya siswa yang mendaftar pada PPDB tahun ini, menurut Rapia disebabkan karena jumlah anak yang ada di sekitar SDN 3 Bunutin memang sedikit.

Disebutkan bahwa selama ini hanya ada dua Banjar yang menjadi wilayah pendukung SDN 3 Bunutin yakni Banjar Dukuh dan Banjar Selati. “Kami sudah berkoordinasi dengan Kadus, memang jumlah anak sekarang sangat sedikit. Jadi bukan karena anak pilih sekolah lain,” jelasnya.

Baca juga:  Pertama di Bali, Jembrana Dapat Mesin Pengolah Sampah Menjadi RDF

Meski jumlah siswa yang mendaftar ke SDN 3 Bunutin tahun ini sangat sedikit, namun Rapia memastikan kegiatan pembelajaran tetap akan berjalan seperti biasa. “Jadi sekalipun dapat siswa cuma 3, pembelajaran tetap kami laksanakan seperti biasa,” ujarnya.

Kepala Disdikpora Kabupaten Bangli Komang Pariartha ditemui belum lama ini mengungkapkan dari laporan sementara PPDB yang diterimanya terdapat beberapa sekolah yang mendapat sedikit siswa. Ia menenggarai jumlah siswa baru menurun dalam beberapa tahun terakhir karena keberhasilan program keluarga berencana (KB). “Bukan karena migrasi anak sekolah keluar kabupaten,” kata Pariartha ditemui belum lama ini. (Dayu Swasrina/Balipost)

Baca juga:  PPKM Jawa-Bali, Ada Dua Aglomerasi Naik ke Level 2
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *