Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya meluncurkan tema PKB XLVII Tahun 2025 “Jagat Kerthi: Loka Hita Samadaya, Harmoni Semesta Raya”, pada penutupan PKB XLVI Tahun 2024, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali Art Centre Denpasar, Sabtu (13/7). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI yang telah berlangsung sebulan penuh resmi ditutup oleh Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali Art Centre Denpasar, Sabtu (13/7). Penutupan PKB XLVI ditandai dengan diluncurkannya tema PKB XLVII Tahun 2025, yaitu “Jagat Kerthi: Loka Hita Samadaya, Harmoni Semesta Raya.”

Mahendra Jaya menyampaikan bahwa penyelenggaraan PKB XLVI berjalan dengan lancar dan sukses. Kesuksesan penyelenggaraan PKB ini menurut Mahendra Jaya dapat dilihat dari beberapa indikator. Diantaranya, keberhasilan seniman mengaplikasikan tema dalam setiap sajian yang menjadikan pagelaran PKB menjadi semakin berbobot dan berkualitas.

Baca juga:  Marching Band Unwar "Pemanasan" di Kantor Gubernur

Ia juga menyebut tata kelola PKB 2024 lebih baik. Mulai dari penyiapan tempat yang bersih, indah dan rapi, jaminan keamanan dan kesehatan yang dilakukan, pengaturan jadwal, tempat, media komunikasi serta sosialisasi, dan kuratorial terhadap seluruh materi yang mengedepankan kualitas. Keberhasilan PKB juga menjadi media pengembangan perekonomian masyarakat Bali.

“Pesta Kesenian Bali yang digelar selama sebulan tidak hanya memberi peluang kepada seniman melainkan juga memberi berkah kepada perajin (UMKM), penggiat kuliner, transportasi, media, dan masyarakat Bali,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha menyampaikan bahwa PKB yang berlangsung sejak 15 Juni 2024 ini telah berhasil menarik pengunjung lebih dari 1,6 juta orang. Jumlah kunjungan rata-rata pengunjung mencapai 56 ribu orang lebih setiap harinya. “Paling banyak pada setiap Sabtu dan Minggu, lebih dari 60 ribu orang,” ungkapnya.

Baca juga:  Dirawat 5 Jam, Dewa Wisnu Meninggal karena Luka Robek di Organ Dalam

Sebagai salah satu penanda penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali, PKB diklaim menjadi ruang pemanggungan abadi bagi seniman dan budayawan serta menjadi media hiburan dan edukasi bagi masyarakat. “Tema PKB 2024 Jana Kerthi Paramaguna Wikrama, Harkat Martabat Manusia Unggul telah menjadi payung reka cipta seni yang teraplikasi dalam setiap sajian,” tandas Arya Sugiartha.

Dalam penutupan juga diserahkan penghargaan Parama Bhakti Budaya kepada mereka yang telah berjasa dalam penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali, penyerahan penghargaan Adi Swaka Nugraha kepada mereka yang berjasa dalam penguatan dan pemajuan seni tradisi klasik dan kesenian rakyat. Di samping itu, diserahkan juga penghargaan kepada pemenang lomba serangkaian PKB XLVI tahun 2024.

Baca juga:  Lewat PKB, Seniman Bali Ubah Image Tarian Menjadi Elegan

Penutupan PKB ke-46 Tahun 2024 dimeriahkan dengan pementasan rekasadana sendratari yang berjudul “Homa Yadnya” persembahan sanggar seni Kokar Bali bekerjasama dengan SMKN 3 Sukawati. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *