BANGLI, BALIPOST.com – Kebakaran terjadi di Banjar/Desa Suter Kintamani, Sabtu (13/7) malam. Api meludeskan bangunan dapur milik Putu Marta warga setempat. Musibah itu baru diketahui saat pemilik pulang dari sembahyang sekitar pukul 23.30 WITA.
Kelian Banjar Dinas Suter Nengah Suratnata Minggu (14/7), mengatakan, musibah kebakaran tersebut terjadi saat Putu Marta dan keluarganya pergi bersembahyang ke sanggah keluarga yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah. Marta beserta istri dan anaknya berangkat sembahyang sekitar pukul 20.30 WITA. Saat itu di rumah tersebut hanya ada ayah Putu Marta bernama Jero Doble yang sudah lansia dan kondisinya sudah tidak bisa berjalan.
Kemudian sekitar pukul 23.30 WITA, Putu Marta kembali pulang ke rumahnya dan mendapati bangunan dapur beserta perabotan di dalamnya sudah ludes terbakar. “Saat sampai di rumah dapurnya kondisinya sudah habis terbakar. tinggal beton-betonnya saja,” kata Suratnata.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Saat ditinggal sembahyang, Jero Doble tidur di rumah sebelah dapur. “Syukurnya saat kejadian Jero Doble tidurnya di kamar, karena biasanya Jero Doble tidur di dapur,” ujarnya.
Pasca kejadian itu, Suratnata mengaku pihaknya telah memberikan bantuan sembako kepada keluarga korban.
Sementara itu, Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Setelah mendapat laporan pihaknya kemudian mendatangi lokasi kejadian. Akibat musibah kebakaran itu korban ditaksir mengalami kerugian Rp 40 juta. (Dayu Swasrina/Balipost)