DENPASAR, BALIPOST.com – Indonesia Esports Association (IESPA) Bali menyelenggarakan Festival Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA) Bali II di Denpasar. Dalam even ini ada tiga game yang dikompetisikan, yakni Mobile Legends, e-Football, dan Tekken.
FORDA Bali II diikuti sekitar tiga ratus peserta dari sejumlah daerah di Bali. Ketua IESPA Bali, I Putu Arik Adi Wiguna menuturkan FORDA ini dilakukan selama dua hari. Babak penyisihan dilakukan secara online pada Jumat (12/7).
Sedangkan babak grand final dilangsungkan secara offline di Pamela Super Lounge, Denpasar, Minggu (14/7). “FORDA ini untuk menjaring atlet mewakili Bali di FORNAS (Festival Olahraga Rekreasi Nasional, red) 2025 yang akan diadakan di NTB, Lombok,” tutur Arik.
Ada tiga pertandingan yang dilakukan pada FORDA Bali II ini. Masing-masing pertandingan dibagi dalam tiga babak atau meraih dua kali kemenangan.
Pertandingan pada Mobile Legends diikuti sekitar 40 tim. Satu tim beranggotakan 5 orang. Sedangkan untuk Tekken diikuti 30 orang peserta, dan e-Football diikuti oleh 32 orang peserta.
Diceritakan bahwa animo anak muda dalam even e-Sports yang diselenggarakan IESPA Bali tiap bulan sangat tinggi. Melihat dari banyaknya minat tersebut, khususnya SMA dan kuliahan itu, maka FORDA Bali II terselenggara. Jumlah peserta yang mendaftar kali ini bahkan melebihi target awal.
Dijelaskan juga bahwa pada FORNAS 2023 yang diadakan di Bandung, atlet Bali memperoleh perak pada Mobile Legends, dan medali perunggu di Tekken. Karena itu pada FORDA kali ini diharapkan atlet yang mewakili Bali mendatang mampu meraih medali emas. “Mudah-mudahan dengan terselenggaranya FORDA Bali II ini, kita bisa meraih emas di FORNAS 2025,” harapnya.
Ketua IESPA Bali menambahkan, bahwa even kali ini dapat terselenggara atas dukungan dari Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Bali dan Pemerintah Provinsi Bali. Terkait pendaftaran peserta, dikatakan bahwa pihak penyelenggara tidak ada memungut biaya.
Sedangkan untuk pemenang, nanti akan mendapatkan hadiah total sekitar lima juta rupiah. Tidak hanya itu, atlet yang mewakili Bali juga akan mendapatkan pembiayaan pembinaan selama FORNAS dilaksanakan. (Adv/balipost)