Polres Tabanan menggelar Operasi Patuh Agung. Kegiatan ini digelar selama 14 hari mulai 15 hingga 28 Juli 2024. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kabupaten Tabanan mencatat penurunan signifikan dalam semester I 2024. Ini jika dibandingkan dengan total kasus pada 2023.

Meski terjadi penurunan, Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma mengatakan perhatian terhadap keselamatan jalan tetap menjadi prioritas utama. Terlebih, saat ini tengah digelar Operasi Patuh Agung 2024 yang berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 15 hingga 28 Juli 2024.

Kapolres Tabanan, Senin (15/7), menekankan pentingnya operasi ini dalam menghadapi tantangan lalu lintas yang semakin kompleks seiring perkembangan zaman. Menurutnya, Polri terus berupaya mengembangkan Program Road Safety Policing Menuju Society 5.0 untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan budaya disiplin lalu lintas di Bali.

Baca juga:  Polisi Periksa Kakak Kandung Pelaku Pembunuhan di Jalan Waribang

Upaya ini mencakup edukasi dan sosialisasi, pengaturan lalu lintas, patroli rutin, serta penegakan hukum melalui teknologi ETLE.

Data Satlantas Polres Tabanan, angka kasus lakalantas 2023 mencapai 890 kasus. Dari jumlah tersebut, 72 orang meninggal dunia (MD), 5 orang mengalami luka berat (LB), dan 1.030 orang mengalami luka ringan (LR). Kerugian material yang ditimbulkan dari kecelakaan ini mencapai Rp869.950.000.

Jenis kecelakaan pada 2023 didominasi oleh kecelakaan tunggal, dengan 624 kasus. Sedangkan kecelakaan yang melibatkan lawan mencapai 266 kasus.

Sementara itu pada paruh pertama 2024, terdapat 479 kasus kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 41 orang meninggal dunia (MD), 5 orang mengalami luka berat (LB), dan 554 orang mengalami luka ringan (LR).

Baca juga:  Bali Masuk Lima Besar Lakalantas Tertinggi di Indonesia

Kerugian material yang ditimbulkan selama periode ini mencapai Rp 452.600.000. Jenis kecelakaan pada paruh pertama 2024 juga didominasi oleh kecelakaan tunggal, dengan 360 kasus. Sedangkan kecelakaan yang melibatkan lawan tercatat sebanyak 119 kasus.

Penurunan angka kecelakaan dari 890 kasus pada tahun 2023 menjadi 479 kasus pada paruh pertama tahun 2024 menunjukkan adanya tren positif dalam upaya penurunan kecelakaan lalu lintas di Tabanan. Namun, angka kematian dan luka berat masih tetap memerlukan perhatian serius dari semua pihak terkait.

Baca juga:  Dito Mahendra Masuk DPO Polri

“Upaya pencegahan kecelakaan melalui berbagai program edukasi dan peningkatan kesadaran keselamatan berlalu lintas, akan terus kami tingkatkan, dan kami juga mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan diri serta orang lain,” ujarnya.

Menurutnya, meski terjadi penurunan signifikan, penting bagi semua pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah, untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan keselamatan jalan. Peningkatan fasilitas jalan, penyuluhan berkala, dan penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lebih lanjut. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *