Puluhan anak di Bali menjadi duta maritim untuk meningkatkan kecintaan pada maritim, termasuk mengonsumsi ikan. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu tantangan yang dihadapi Bali dengan potensi kelautan dan perikanan yang besar adalah tingkat konsumsi ikan domestik yang masih rendah.

Menurut Ketua Forum Maritim Bali Ketut Adil Darme Yase, Amd., Pi., Senin (15/7), tingkat konsumsi ikan domestik Bali mencapai 49 kg per tahun. Padahal, idealnya 72 kg per tahun.

Ia mengatakan untuk meningkatkan konsumsi ikan ini, pihaknya membentuk Saka Maritim yang terdiri dari 50 anak dan remaja terbaik bidang Kelautan dan Perikanan. Mereka menjadi duta untuk mengampanyekan kepada anak-anak seluruh Indonesia tentang potensi laut termasuk produk kelautan.

Baca juga:  Di Tabanan, Hingga April Terdapat 49 Kasus Baru HIV

Pembentukan Kids dan Duta Maritim sejak 2 Juli 2024 ini dinilainya akan mampu mengedukasi anak-anak untuk lebih mencintai maritim dan mengonsumsi ikan. Lewat teman sebaya ini, paparnya, edukasi dan pemahaman tentang pentingnya menjaga laut dari sampah agar tidak tercemar, termasuk ikan yang hidup di dalamnya tidak terkontaminasi racun, dan mengkampanyekan pentingnya Gemari Ikan sejak dini, akan lebih efektif.

“Kami sudah 4 kali bansos berupa pembagian ikan gratis untuk disabilitas dan masyatakat lansia di Buleleng, turut berperan aktif dalam menekan stunting di Bali, khususnya dengan Pemda di Bali,” imbuhnya.

Baca juga:  Cerdaskan Anak, Putri Suastini Koster Ajak Masyarakat "Gemarikan"

Sementara itu, Kids Maritim Bali Komang Adhistanaya Svaraswati Kalyani dan Duta Maritim Bali A.A. Mas Prami Anindya Deviena mengaku ingin mengajak teman temannya menggemari makan ikan dan menjaga laut agar tidak tercemar. Salah satu caranya, mereka memberikan edukasi pentingnya nutrisi pada ikan. Edukasi dilakukan ke teman teman sebaya, seperti ke sekolah sekolah. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *