WASHINGTON, BALIPOST.com – Meski baru saja mengalami percobaan pembunuhan, mantan Presiden AS Donald Trump masih beraktivitas normal. Pada Senin (15/7), Trump mengumumkan bahwa Senator Ohio JD Vance akan menjadi calon wakil presidennya untuk pemilihan presiden 2024.
“Setelah pertimbangan dan pemikiran cukup panjang, dan mempertimbangkan bakat luar biasa lainnya, saya memutuskan bahwa orang yang paling cocok memangku jabatan Wakil Presiden Amerika Serikat adalah Senator J.D. Vance dari Negara Bagian Ohio,” kata Trump dikutip dari Kantor Berita Antara.
Pengumuman tersebut disampaikan pada hari pertama Konvensi Nasional Partai Republik ketika partai tersebut secara resmi menominasikan Trump sebagai presiden menjelang pemilihan nasional pada November. Vance belum secara resmi mengomentari pengumuman itu, tetapi dia diperkirakan akan menyampaikan pidato dalam konvensi yang diselenggarakan di Milwaukee, Wisconsin, pada Senin malam.
Sebelumnya, Trump lolos dari upaya pembunuhan saat berpidato dalam kampanye di Pennsylvania, pada Sabtu (13/7). Ia selamat berkat gerakan memiringkan kepala sesaat yang mengalihkan peluru, yang dia gambarkan sebagai “pengalaman yang sangat nyata.”
“Saya tidak seharusnya berada di sini, saya seharusnya sudah mati,” kata Trump dalam wawancara eksklusif dengan New York Post yang dilaporkan pada Senin.
Calon Presiden AS yang mengenakan perban putih di telinga kanannya itu menceritakan kejadian yang hampir merenggut nyawanya.
Dia menjelaskan bahwa gerakan kecilnya untuk menolehkan kepala saat membaca grafik tentang imigran gelap telah menyelamatkan nyawanya, mengubah apa yang tadinya merupakan tembakan fatal menjadi tembakan sekilas yang merobek sebagian kecil telinganya.
“Untungnya atau demi Tuhan, banyak orang mengatakan demi Tuhan saya masih di sini,” ujar Trump sembari menekankan betapa ajaibnya kelangsungan hidupnya.
Lebih lanjut Trump menggambarkan bagaimana agen Secret Service bereaksi. Dia memuji tindakan cepat dan tegas mereka, membandingkan respons mereka dengan linebacker atau anggota tim bertahan dalam permainan olahraga saat melindungi dirinya.
Sesaat dari insiden yang terekam dalam video menunjukkan Trump berkata “Tunggu, saya ingin mengambil sepatu saya,” ketika para agen bergegas turun dari panggung. Trump menjelaskan bahwa respons kuat para agen tersebut menyebabkan sepatunya terlepas, meski dipasang dengan ketat.
Mantan presiden itu memuji para agen atas kepahlawanan mereka, terutama dalam menetralisir penembak dengan satu tembakan dari jarak sekitar 130 yard (118 meter) dan berhasil mendaratkan peluru tepat di antara kedua mata pelaku dalam satu tembakan.
“Mereka melakukan pekerjaan luar biasa. Ini sungguh tidak nyata bagi kami semua.”
Trump tertembak di telinga kanannya tetapi baik-baik saja dan FBI mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks sebagai tersangka penembak dalam insiden tersebut pada hari Sabtu.
Secret Service yang menangani keamanan presiden sebelumnya dan presiden saat ini, mengatakan penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi yang tinggi dari luar tempat acara. Selain pelaku penembakan, satu penonton tewas dan dua lainnya luka parah. (kmb/balipost)