Petugas mengevakuasi jasad I Dewa Nyoman Panca ditemukan meninggal di kamar kos. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Karena sehari tidak keluar kamar, penghuni kos di Jalan Cokroaminoto, Denpasar Utara, khawatir dengan kondisi I Dewa Nyoman Panca (54). Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan asal Desa Penarukan, Buleleng ini setelah dicek ditemukan meninggal, Minggu (21/7). Sebelum meninggal korban sempat bilang sakit ke tetangga kosnya.

Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Senin (22/7) menjelaskan dari keterangan penghuni kos di TKP, I Made Griada (42) pada Sabtu (20/7) pukul 07.00 WITA melihat korban mencuci piring di halaman kos. Waktu itu korban sempat bilang ke Griada bahwa dirinya sakit dan sudah satu minggu tidak bekerja. Griada menyarankan korban berobat.

Baca juga:  Miris, Tim Satgas COVID-19 Kehausan

“Menurut saksi (Griada) korban tinggal di kamar bagian belakang. Sedangkan dirinya di kamar depan. Korban tinggal di TKP sejak 6 bulan lalu dan tinggal sendiri,” ungkapnya.

Selanjutnya pada Minggu pukul 19.00 WITA, Griada curiga dengan kondisi korban karena tidak melihat keluar kamar kos dari pagi sampai malam. Karena merasa kasihan, Griada manggil korban berulang kali tapi tidak ada respon.

Griada memberanikan diri untuk melihat kondisi korban di dalam kamarnya. Saat pintu kamar dibuka, dilihat korban posisi tengkurap dan dalam keadaan telanjang.

Baca juga:  Disnak Ambil Sampel Ternak Babi "Suspect" MSS

Griada langsung memberi tahu I Nyoman Trimayasa (48) untuk memberi tahu korban meninggal di kamar kos. Selanjutnya Trimayasa langsung menuju TKP dan mengubungi anggota Polsek Denut.

Griada dan Trimayasa mengatakan tidak mengetahui penyebab korban meninggal karena tinggal sendiri dan jarang keluar kamar kos. “Hasil pemeriksaan luar pada fisik korban oleh petugas Identifikasi Satreskrim Polresta Denpasar tidak ditemukan tanda – tanda bekas kekerasan fisik. Selain kondisi korban sudah dalam keadaan kaku. Setelah itu jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Waktu Berakhir, Puluhan Koperasi di Buleleng Tak Gelar RAT
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *