Presiden Joko Widodo bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno (kiri) meninjau salah satu ruangan saat perdana berkantor di kompleks Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (29/7/2024). Pada hari perdana berkantor di IKN, Presiden memimpin rapat dengan jajaran Otorita IKN didampingi Mensesneg dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta akan menerima Jajaran Forkompinda Kaltim. (BP/Antara)

IKN, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo memulai aktivitasnya berkantor di Kantor Presiden Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Senin (29/7).

Jokowi pun memberi istilah “soft ngantor” sebagai gambaran hari pertama dirinya berkantor.

“Ya kalau berkantor ‘soft ngantor’ lah karena lewat ini juga pekerja,” kata Presiden Jokowi dilansir dari Kantor Berita Antara.

Presiden mengakui bahwa pembangunan di Kantor Presiden IKN masih berjalan dengan ribuan pekerja yang menyelesaikan tahap akhir (finishing) gedung.

Baca juga:  Dimediasi Menkumham, Dua Kepengurusan PWI Sepakat Rekonsiliasi

Oleh karena itu, Presiden menyebut dirinya masih “soft ngantor” karena masih banyaknya pekerja di area Kantor Presiden IKN.

Presiden Jokowi pun menceritakan bahwa para pekerja kerap berhenti sejenak melanjutkan pekerjaan saat hendak meninjau area karena protokol keamanan dari Paspampres. Di sisi lain, ia mengaku tidak ingin mengganggu para pekerja.

“Ke sananya itu lewat orang bekerja, nanti berhenti semua. Pasmpampres itu, saya lewat di…maksud saya yang kerja biar kerja, saya lewat aja tidak bisa, ” kata Presiden menceritakan kondisi terkini di sekitar Kantor Presiden.

Baca juga:  Jokowi Ngaku Sudah Ucapkan Selamat ke Prabowo dan Gibran

Adapun pada hari pertamanya berkantor di IKN, Presiden Jokowi menggelar rapat perdana dengan Otorita IKN dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan yang diterima di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin.

“Rencana beliau akan rapat dengan jajaran OIKN didampingi Mensesneg dan Menteri PUPR. Kemudian juga akan menerima Jajaran Forkompinda Kaltim,” ujar Yusuf. (kmb/balipost)

Baca juga:  Trafficking di Buleleng, Korban "Dijual" Rp 650.000
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *