JAKARTA, BALIPOST.com – Baterai memiliki peran penting dalam transisi energi bersih, serta merupakan inti dari revolusi hijau. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Baterai merupakan inti dari revolusi hijau, berfungsi sebagai komponen penting untuk memberi daya pada segala hal mulai dari ponsel dan kendaraan listrik hingga sistem energi terbarukan,” ucap Luhut ketika memberi sambutan dalam acara International Battery Summit di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (29/7).
Luhut mengatakan, saat ini Indonesia memasuki era baru kemajuan teknologi dan tanggung jawab lingkungan. Hal ini, menurut Luhut, yang membuat peran baterai semakin penting.
Hingga saat ini, kata dia, penerapan kebijakan hilirisasi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan meningkatkan nilai ekspor, berkontribusi terhadap PDB, meningkatkan neraca perdagangan, hingga mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar Jawa untuk pemerataan pembangunan.
Indonesia, lanjut Luhut, tengah berupaya untuk bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi global utama, didorong oleh pasar domestik yang besar dan sumber daya alam yang kaya yang penting untuk transisi energi.
Pemerintah berfokus pada transformasi ekonomi melalui industrialisasi hijau dengan melakukan hilirisasi sumber daya alam dan memproduksi produk hijau.
Dengan pangsa pasar yang dominan dalam produksi nikel dan sumber daya mineral penting lainnya yang signifikan, sangat penting bagi Indonesia untuk membangun kehadiran yang kuat dalam industri baterai, kata dia. “Ini akan memperkuat inisiatif utama kami dalam hilirisasi nikel, investasi dalam manufaktur PV surya, dan manufaktur EV melalui program investasi EV kami,” ujar Luhut.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga menegaskan bahwa Indonesia ingin menjadi yang terdepan di bidang kendaraan listrik, baik dari hulu hingga ke hilir. “Inovasi yang kami eksplorasi dan kolaborasikan saat ini, yang kami bangun di sini nanti, diharapkan menentukan masa depan energi untuk generasi mendatang,” ucapnya. (Kmb/Balipost)