Pembukaan latihan pra tugas Satgas Pamtas RI-RDTL di Mayon 741/GN. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Ratusan prajurit Yonif 741/Garuda Nusantara, menggelar latihan intensif pra tugas penyiapan Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Republik Demokratik Timor Leste (Pamtas RI-RDTL), Selasa (30/7). Selama beberapa hari ke depan, para prajurit terpilih ini akan melakukan latihan di wilayah perbukitan dan hutan sebelum bertugas di perbatasan negara.

Satuan yang dipimpin Danyon 741/GN, Letkol Inf Sy. Gafur Thalib ini sebelumnya diberikan pengarahan dari Danrem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana, di Mako Yonif 741/GN, Banjar Tengah, Jembrana.

Baca juga:  Aqua Dwipayana Isi Sharing Komunikasi dan Motivasi Prajurit Satria Samudra Dewata

Danrem 163/Wirasatya menekankan, pentingnya latihan guna meningkatkan kemampuan tempur prajurit Garuda Nusantara. Meneruskan amanat Pangdam IX/Udayana, Danrem mengatakan latihan ini merupakan investasi bagi para prajurit dan bukan sekedar formalitas. “Latihan pratugas merupakan tahapan yang harus dilakukan oleh satuan menjelang pelaksanaan tugas operasi. Tujuannya, untuk melatih dan meningkatkan kemampuan tempur satuan tersebut. Di samping itu, latihan pratugas dilaksanakan untuk menguji kesiapan satuan tugas” ujar Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana.

Baca juga:  Jaga Kelestarian, Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang Dimulai

Tujuan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan (pamtas) ini untuk mengamankan patok perbatasan, mencegah pelanggaran wilayah, penyelundupan dan pencurian sumber daya alam, serta melaksanakan pembinaan teritorial di wilayah perbatasan, dalam rangka mendukung tugas pokok Kolakops Korem 161/Wsa, Kodam IX/Udayana.

Danyonif 741/Garuda Nusantara Letkol Inf Sy. Gafur Thalib, selaku Dansatgas Pamtas RI-RDTL TA 2024 menekankan kepada Prajurit Garuda Nusantara tugas yang dipikul tidak ringan. Karena itu, harus dilaksanakan latihan dengan serius, semangat dan mematuhi pedoman-pedoman dari pelatih. Danyon mengingatkan lebih baik mandi keringat dalam latihan, daripada gagal di medan tugas. Latihan ini akan berlangsung selama beberapa waktu kedepan, meliputi materi taktik tempur, survival, hingga penanganan situasi darurat. Tujuannya, agar prajurit siap menghadapi segala tantangan yang mungkin muncul saat bertugas di perbatasan. Para prajurit juga diberikan semangat dari Danrindam IX/Udayana dan Kasiops Kasrem 163/Wsa. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Akhir Maret 2022, Konsumsi Listrik di Bali Tumbuh 9,53 Persen
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *