Bupati Giri Prasta saat menghadiri persembahyangan bersama serangkaian Karya Jelih Pura Dalem, Desa Adat Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Minggu (4/8). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri undangan pemuspaan (sembahyang) bersama serangkaian Karya Jelih Pura Dalem, Desa Adat Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Minggu (4/8). Turut mendampingi tokoh masyarakat Jembrana IGN Patriana Krisna, tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Provinsi Bali terpilih Dapil Jembrana I Made Kembang Hartawan, anggota DPRD Jembrana Ketut Suastika dan Dewa Mertayasa, Kepala BPKAD Badung IA. Istri Yanti Agustini serta masyarakat setempat.

Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta secara pribadi memberi bantuan untuk upacara sebesar Rp 30 juta, kepada Sekaa Baleganjur, Jegogan, Gong Wanita dan Gong Dewasa masing-masing diberi Rp 5 juta, 11 Pemangku 11 diberikan masing-masing Rp 500.000 untuk pembelian pakaian pemangku, penari Rp 3 juta dan Sekaa Santi Rp 2 juta.

Baca juga:  Bahas RUU Provinsi Bali, Gubernur Koster Lakukan Koordinasi dengan Kepala Daerah Kabupaten/Kota dari PDIP

Dalam sembrama wecananya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, mengucapkan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Dalem Sangkaragung dan berharap seluruh krama pengempon diberikan keselamatan dan kerahayuan dalam melaksanakan karya Jelih.

“Kehadiran kami di sini untuk meringankan beban krama semua dan ini murni dari pikiran yang suci dan ning nirmala, apalagi untuk masyarakat Desa Adat Sangkaragung khususnya, kita semua sama sebagai umat beragama waktu banyak habis di adat seperti kelabu baang/orang meninggal, mecaru amanca, Ngodalan, Ngotonan, potong gigi, upacara manusa yadnya, piodalan di tingkat dadia sampai Sad Kahyangan itu waktu dan uang banyak habis di adat untuk meyadnya. Maka dari itu kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat, seperti membangun Pura dan untuk upacara kami bantu sepenuhnya agar tuntas supaya masyarakat tidak mengeluarkan uang,” ucap Bupati Giri Prasta.

Baca juga:  Di PKB, Sekaa Gong Gita Pertiwi Budaya Pukau Penonton

Lebih lanjut disampaikan, Pujawali dapat dikatakan Puja itu dilaksanakan oleh Sulinggih bersama Pemangku sedangkan Walinya dilaksanakan oleh Walaka, ada Sekaa Gong, Pesantian, Topeng Sidakarya, Tari Rejang dan Renteng itu yang dimaksud Pujawali, dimana masyarakat laksanakan di hari yang baik ini.

Sementara itu Bendesa Adat Desa Adat Sangkaragung, Jembrana, I Ketut Wardana mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta bersama undangan lainnya yang sudah hadir pada upacara Pujawali ini. “Sebagai pengayah di Desa ini, sejak 2013 sudah meminta bantuan ke pihak lain namun tidak ada hasil. Namun rasa syukur, dipertemukan dengan Bapak Bupati Badung yang terkenal keberpihakannya kepada masyarakat sehingga pujawali ini dapat dilaksanakan. Dapat saya sampaikan upacara yang terlaksana ini, dinamai Pujawali Jelih di Kahyangan Dalem dan ini adalah rangkaian dari upacara Ngenteg Jelih yang telah kami laksanakan di tahun 2023 yang lalu dan sekarang adalah runtutan Pujawali Jelih yang terakhir dari upacara tahun yang lalu,” jelasnya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Pujawali di Pura Dasar Buana Gelgel, Pamedek Membludak
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *