BANGLI, BALIPOST.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli menggelar razia gabungan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian dan TNI, Rabu (7/8).
Razia menyasar blok hunian. Dalam razia itu petugas juga melakukan test urine terhadap 100 orang warga binaan secara acak.
Kegiatan razia dilaksanakan dalam rangka mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Selain itu juga untuk menyemarakan Hari Pengayoman ke-79.
Kepala Lapas Narkotika Bangli Marulye Simbolon dalam kegiatan itu mengingatkan petugas gabungan agar melakukan penggeledahan secara teliti, namun tetap humanis. Ia meminta petugas mengecek hingga bagian-bagian terkecil termasuk area-area yang dirasa tidak mungkin ada barang terlarang. “karena bisa jadi apa yang kita cari ada disana,” ucapnya.
Dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan adanya barang-barang terlarang seperti handphone, narkoba, maupun senjata tajam. Namun demikian dalam razia tersebut petugas gabungan berhasil mengamankan beberapa benda yang berpotensi disalahgunakan. Antara lain berupa 11 buah korek api gas, 16 potongan bambu kecil, 4 buah potongan kayu, dan barang lainnya.
Sedangkan dari hasil tes urine yang dilakukan terhadap100 orang warga binaan, hasilnya negatif. (Dayu Swasrina/Balipost)
