NEGARA, BALIPOST.com – Calon petahana, I Nengah Tamba mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar berpasangan dengan Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana.
Rekom itu telah diterima keduanya pada Rabu (7/8) dan berlanjut ke Partai Demokrat. Ketua DPD Golkar Jembrana, I Made Suardana, Kamis (8/8), mengatakan bahwa pasca turunnya rekomendasi dari DPP ini akan segera melakukan konsolidasi, merapatkan barisan dan rekonsiliasi di internal Partai Golkar. Pihaknya dipasangkan dengan I Nengah Tamba sebagai posisi calon Wakil Bupati Jembrana.
“Tentunya kita tinggal menunggu rekomendasi yang lain, Golkar mengawali dan memulai mengeluarkan rekomendasi dan koalisi. Untuk di Kabupaten, dilanjutkan mengajak (partai) yang lain, mudah-mudahan setelah Golkar turun, paling tidak Demokrat. Gerindra kami harapkan juga bisa satu bahasa. Dan partai lain yang bisa berjalan bersama,” ujar Suardana yang juga anggota DPRD Provinsi Bali ini.
Pasangan Tamba-Suardana ini membidik agar Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang ada di tingkat Kabupaten Jembrana bisa terbentuk. KIM Plus, selain Golkar dan Demokrat, Gerindra serta partai lain seperti PKB dan PPP juga diharapkan dapat sejalan memantapkan koalisi.
“Kita selesaikan pertama di partai Golkar dan Demokrat yang menaungi paket bersama ini. Menjalin komunikasi pengurus kabupaten, provinsi dan pusat. Mudah-mudahan nanti koalisi kabupaten Jembrana, koalisi berjalan memantapkan Jembrana plus,” katanya.
Pihaknya meminta restu kepada masyarakat Jembrana, khususnya anak muda ia meyakini sudah lebih jeli dan lebih pintar. Bagaimana mengkaji dan menganalisis lebih baik pimpinan ke depan. “Peran anak muda ke depan bagaimana membangun Jembrana, melihat kajian kedepannya. Anak muda yang kita harapkan membangun Kabupaten Jembrana,” terangnya.
Sementara I Nengah Tamba yang merupakan kader Partai Demokrat, dipastikan juga akan mendapatkan rekomendasi dari partainya menyusul Golkar. Dari dua parpol ini sudah cukup untuk menelurkan satu paslon dimana minimal 7 kursi DPRD Jembrana. Demokrat di periode 2024-2029 ini meraih 6 kursi di DPRD ditambah dengan Golkar 5 kursi. Bila Koalisi Jembrana Maju (KJM) plus berjalan (ditambah Gerindra, PKB dan PPP), maka akan mendapatkan tambahan dukungan. Pilkada Jembrana 2024 akan berlangsung head to head dengan dua paslon seperti Pilkada sebelumnya di tahun 2020.
PDIP dapat menelurkan sendiri tanpa koalisi dengan raihan 15 kursi. Namun PDIP yang kemungkinan besar menelurkan pasangan I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna masih melakukan lobi-lobi dengan parpol lain dan menunggu rekomendasi dari pengurus pusat. (Surya Dharma/Balipost)