Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto pada acara Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan White Paper One Map Policy Beyond 2024, Kamis (18/7) di Jakarta. Prabowo mengatakan salah satu aspek percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur terintegrasi dari fisik, konektivitas hingga pengelolaan. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kedatangan Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Australia disambut baik Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles.

“Indonesia dan Australia adalah mitra yang paling dekat dan saya menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo menjelang pelantikannya pada bulan Oktober,” kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, dikutip dari kantore berita Antara, Senin (19/8).

Baca juga:  Wujudkan Visi Dunia Hijau dari Indonesia, Arsjad Rasjid Temui Paus Fransiskus

Kunjungan yang berlangsung pada 19-20 Agustus tersebut, menjadi kunjungan pertama Prabowo ke Australia sejak pemilihan umum Indonesia pada Februari 2024.

PM Albanese dan Wakil PM Marles akan menyambut Presiden terpilih Prabowo di Canberra dan akan membahas komitmen berkelanjutan Australia untuk bekerja sama dalam kemitraan dengan Indonesia dalam bidang ekonomi, keamanan dan transisi menuju nol emisi karbon yang menjadi prioritas bersama.

Baca juga:  Dari PPKM Darurat Diperpanjang hingga 3 Zona Merah Laporkan Tambahan 3 Digit

“Pemerintah kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun kawasan yang kita inginkan, kawasan yang damai, stabil dan sejahtera, serta menghormati kedaulatan,” ucap Albanese.

Sementara itu, Wakil PM Marles menyampaikan bahwa dirinya merasa senang karena telah memperoleh kesempatan untuk bekerja dengan dan mengenal Presiden terpilih Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan telah membuat langkah besar dalam kerja sama pertahanan kedua negara.

Baca juga:  Australia Catat Peningkatan Kasus Kematian COVID-19

Indonesia merupakan salah satu mitra terdekat Australia dan tahun ini kedua negara merayakan 75 tahun hubungan diplomatik bilateral.

“Australia dan Indonesia bekerja sama lebih erat daripada sebelumnya dan memperluas cakupan dan kompleksitas latihan militer kami bersama-sama, seiring kami mengatasi tantangan kawasan bersama,” tuturnya. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *