Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana menerima Penghargaan Parama Bhakti Budaya dari Pemerintah Provinsi Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana menerima Penghargaan Parama Bhakti Budaya dari Pemerintah Provinsi Bali. Piagam penghargaan tersebut diberikan oleh Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, bersama tiga tokoh Bali lainnya pada Penutupan Kolaborasi Event (Bali Digifest, Festival Seni Bali Jani, Bulan Kebangsaan) di Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar, Selasa (20/8).

Selain Ari Dwipayana, tiga tokoh lainnya yang mendapatkan Piagam Penghargaan, adalah alm. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang diterima ahli warisnya Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Dewa Made Beratha, (mantan Gubernur Bali) yang diwakili putra beliau, Dewa Gde Joni Asta Brata dan Made Mangku Pastika yang langsung hadir menerima penghargaan.

Baca juga:  Pandemi Jadi Momentum Tata Ubud

Anugerah Parama Bhakti Budaya adalah piagam penghargaan yang diberikan pada mereka yang telah berjasa dalam penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali.

Ari Dwipayana yang juga Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud menyampaikan apresiasi kepada Pj Gubernur dan Pemerintah Provinsi Bali. Ari berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi anak muda di Bali untuk menjaga warisan Ida Bethara Kawitan dengan penuh rasa bhakti dan merevitalisasi-“membadankan” dalam menyambut masa depan.

Baca juga:  Partisipasi Masyarakat Kunci Keberhasilan Penanganan Pandemi

Ari Dwipayana yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden, mengatakan pihaknya melalui Sastra Saraswati Sewana ingin menguatkan dan memajukan kebudayaan Bali mulai dari keluarga. “Ini yang saya sebut sebagai kula dresta. Setiap keluarga di Bali pasti memiliki warisan dari para leluhurnya baik berbentuk manuskrip, wastra, pusaka, taksu-keahlian dan lain-lainnya. Penguatan kebudayaan bisa mulai dari lingkup yg paling kecil yakni keluarga,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga:  Koord Stafsus Presiden: Situs Liyangan Laboratorium Peradaban Masa Lalu

Pemerintah Provinsi Bali menegaskan, keempat tokoh tersebut sangat layak mendapatkan penghargaan Parama Bhakti Budaya atas pengabdian yang luar biasa dalam penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali serta penghargaan Bali Jani Nugraha yang diberikan atas prestasi dan pencapaian dalam penguatan dan pemajuan seni modern Kontemporer dan atau seni inovatif lainnya.

Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang hadir mewakili keluarga Alm. Prof Ida Bagus Mantra, mengatakan, bagaimana sang ayah melihat kebudayaan sebagai proses mental. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *