Tanah longsor - Petugas TRC BPBD membersihkan material tanah longsor yang menimpa bale gong, piyasan, senderan, dan tembok penyengker di Pura Tirta Segening. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor terjadi di Pura Tirta Segening di Banjar Kertiyasa Lingkungan Bona Kaja, Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh. Tanah longsor ini menimpa bale gong, piyasan, senderan, dan tembok penyengker di Pura Tirta Segening sehingga menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta Rabu (28/8), mengatakan bahwa laporan tanah longsor diterima dari Ngakan Made Putra alamat Bona Kelod.

Baca juga:  Anak Korban Tertimbun Tembok Sempat Mimpi Giginya Goyang

Panjang longsor sekitar 10 meter dan lebar 4 meter dan ketebalan tanah longsor 1 meter. “Luas area yang terdampak longsor sekitar 40 m2,” ucapnya.

Suamba menjelaskan, penyebab tanah longsor karena kondisi tanah yang kabil. Beruntung tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam kejadian tersebut. “Material longsor menimpa menimpa bale gong, piyasan, senderan, dan tembok penyengker sehingga tafsiran kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta,” jelasnya.

Baca juga:  Dirawat 5 Jam, Dewa Wisnu Meninggal karena Luka Robek di Organ Dalam

Terkait penanganan, BPBD telah mengerahkan TRC BPBD regu C untuk melakukan penanganan tanah longsor di Pura Tirta Segening. Penanganan tanah longsor ini petugas dimulai Selasa ( 27/8).

Ida Bagus Putu Suamba menekankan penanganan tanah longsor juga melibatkan Pengempon Pura Tirta Segening. “Penanganan material tanah longsor Selasa diperkirakan baru ditangani 50 persen, dan dilanjutkan hari sampai selesai,” paparnya. (Wirnaya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *