SMAN 4 Denpasar lewat Iuventa SC berhasil mewakili Indonesia di kompetisi wirausaha internasional yang digelar di Tokyo, Jepang pada 2025. (BP/Dokumen)

JAKARTA, BALIPOST.com – Edukasi kewirausahaan yang menyasar pelajar akan terus dilakukan mengingat manfaatnya dalam menumbuhkan pelaku bisnis baru dan menekan angka pengangguran.

Menurut Academic Advisorand Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2024 menunjukkan angka pengangguran Indonesia masih didominasi oleh orang muda berusia 15-24 tahun, yaitu 16,42%. Untuk itu, dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bisnis, generasi muda ini bisa memicu aspirasi mereka untuk menjadikan wirausaha sebagai pilihan utama karier pascalulus sekolah. “Kami percaya kewirausahaan kepada generasi muda dapat mereduksi angka pengangguran muda Indonesia di masa mendatang,” ujar Robert dalam keterangannya.

Baca juga:  Mulai 1 Januari 2024, Ini Syarat Beli LPG 3 Kg

Di 2025, program yang diinisiasi Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, dan Prestasi Junior Indonesia akan menjangkau 3.700 siswa dari 50 SMA/SMK. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Denpasar menjadi salah satu kota penyelenggaraan program ini. Selain Denpasar, kota-kota lainnya antara lain Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bantul, Medan, Surabaya, Sidoarjo, dan Makassar.

Ia menambahkan melalui program edukasi kewirausahaan, kesiapan kerja, dan literasi keuangan ini, para siswa akan diberdayakan untuk menginisiasi 50 bisnis baru yang fokus pada ekonomi sirkular, gaya hidup sehat, dan perubahan iklim.

Baca juga:  Denpasar Tambah 3 Transmisi Lokal COVID-19, Salah Satunya Dokter Residen

Country Manager Zurich Indonesia, Edhi Tjahja Negara, mengungkapkan lewat program ini generasi muda dapat mengaktualisasikan potensi bisnis dan semangat perubahan. “Sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah, pendekatan baru dari program tahun ini diharapkan dapat menciptakan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan berkelanjutan di masyarakat,” sebutnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *