DENPASAR, BALIPOST.com – Ratusan kendaraan listrik disiapkan pada pertemuan internasional High Level Forum on Multistakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 dan Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2. Total ada 716 unit kendaraan yang difungsikan untuk memobilisasi delegasi dan juga sebagai kendaraan operasional.
Untuk mendukung mobilitas 479 mobil listrik berbagai tipe serta 237 motor listrik, PLN akan menyediakan SPKLU antara lain sejumlah 12 unit bertipe Ultra Fast Charging (UFC) , 20 unit SPLU Gen 2 yang masing – masing memiliki 6 socket, serta 20 unit SPKLU bertipe standard charging.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra, Kamis (29/8) menyampaikan bahwa seluruh SPKLU saat ini telah terpasang di 4 lokasi yakni di sekitar Hotel Kempinski dan di kawasan ITDC Nusa Dua.
“Untuk SPKLU di lokasi ITDC 1 dan SPKLU yang berada di kawasan Hotel Kempinski merupakan SPKLU yang telah terbangun sebelumnya. Tim PLN telah memastikan SPKLU tersebut beroperasi normal,” jelas Sindu
Sedangkan untuk 2 lokasi lainnya yakni ITDC 2 dan di sekitar Tragia, Nusa Dua, telah rampung 100 persen pengerjaannya dan saat ini sudah difungsikan.
“Untuk Lokasi di Tragia Nusa Dua nantinya akan menjadi pusat pengisian ulang daya kendaraan motor listrik milik Korlantas (Korps Lalu Lintas),” imbuhnya.
Sindu juga mengatakan untuk mengantisipasi adanya kebutuhan yang tidak diprediksi, PLN juga menyediakan SPKLU Mobile yang dapat difungsikan sewaktu – waktu jika dibutuhkan.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan PLN juga membangun infratruktur pendukung yakni aplikasi yang terintegrasi dengan masing-masing SPKLU, sehingga dapat memudahkan petugas dan pengemudi untuk mengisi ulang daya kendaraan listrik.
Ia pun yakin dengan performa personel PLN untuk melayani perhelatan internasional kali ini. Sebanyak 57 personel akan diterjunkan sebagai petugas yang mengoperasikan SPKLU pada HLF-MSP dan IAF ke-2 2024.
“PLN telah memiliki sederet pengalaman dalam mengawal kesuksesan perhelatan event internasional. Termasuk memastikan penggunaan kendaraan listrik baik yang diperuntukkan bagi delegasi, operasional maupun untuk pengamanan telah terbukti andal,” ucapnya.
Namun, menurutnya kesuksesan kegiatan ini juga membutuhkan andil dari masyarakat dengan mengistirahatkan sejenak permainan layang-layang selama 1-3 September 2024 mendatang. Karena akan dapat berisiko terhadap gangguan Jaringan Transmisi 150 KV dan Jaringan Distrisbusi 20 KV PLN.
“Mari sama-sama kita sukseskan kegiatan ini dengan meningkatkan kepedulian bersama untuk tidak menaikkan layang-layang selama periode HLF-MSP & IAF nanti. Hal ini untuk kepentingan dan keselamatan kita bersama,” pungkasnya. (bns/balipost)