MANGUPURA, BALIPOST.com – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, Wayan Suyasa dan Putu Alit Yandinata (Suyadinata), mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kapal, Mengwi pada Minggu (1/9) pukul 07.30 WITA. Keduanya kompak mengenakan pakaian putih.
Kehadiran pasangan ini diantarkan tim pemenangan, disambut langsung oleh Direktur RSD Mangusada, Wayan Darta, bersama jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung.
Dalam kesempatan tersebut, Wayan Suyasa menyatakan kesiapannya untuk menjalani seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan. Ketua DPD Golkar Badung ini juga menegaskan pentingnya kesehatan jasmani dan rohani bagi seorang pemimpin. “Kami siap mengikuti arahan dalam tes kesehatan ini, karena setiap pemimpin harus sehat jasmani dan rohani,” tegas Suyasa.
Ketua KPU Badung, Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di Gedung E RSD Mangusada dengan melibatkan puluhan tim medis. “Hari ini, kedua Bapaslon akan mengikuti tes kesehatan secara lengkap dengan 94 tim medis. Tim yang dipimpin oleh Direktur RSD akan melakukan general check-up, termasuk pemeriksaan kejiwaan dan tes narkoba,” ungkapnya.
Yusa menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan ini akan berlangsung hingga sore hari. Jika terdapat Bapaslon yang memerlukan pemeriksaan lanjutan, khususnya terkait kesehatan jantung, mereka akan dirujuk ke Rumah Sakit Bali Mandara. “Jika ada yang tidak lolos dari tes kesehatan ini, kami akan sampaikan kepada pengusung pasangan calon agar bisa melakukan penggantian sebelum penetapan. Setelah penetapan, penggantian tidak akan diperbolehkan lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSD Mangusada, dr. Wayan Darta, menyampaikan bahwa lebih dari 100 personel medis hingga tim pengamanan dilibatkan dalam proses ini. Paslon akan menjalani pengecekan menyeluruh, baik jasmani maupun rohani. “Pengecekan akan dilakukan hingga sore hari, dan setelah pemeriksaan selesai, kami akan melakukan rapat maraton agar besok (Senin, 2/9) bisa segera dilaporkan atau diserahkan hasilnya,” kata dr. Darta. (Parwata/balipost)
