BADUNG, BALIPOST.com – Bisa memberikan solusi atas tiga permasalahan dunia menjadi target Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024.
Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko saat konferensi pers, di Nusa Dua, Bali, Minggu, menyebutkan tiga permasalahan itu adalah kerja sama antarnegara, kesejahteraan dan keberlanjutan, serta arsitektur keuangan.
Terkait kerja sama, Bogat mengatakan perlu adanya transformasi kerja sama di kalangan negara-negara Selatan global (global South).
“Menurut pandangan kami, itu perlu ditransformasi agar lebih efektif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Platform ini yang akan kami kedepankan, jadi bukan kerja sama business as usual,” ujar dia, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (1/9).
Kemudian, kesejahteraan dan keberlanjutan dinilai harus menjadi roh dari pembangunan internasional. Bogat mengatakan penggunaan sumber daya ekonomi yang tidak terukur justru menjadi pemicu timbulnya krisis.
“Sebagai salah satu jawaban untuk meningkatkan kesejahteraan yang berkelanjutan, kami menawarkan konsep ekonomi biru. Indonesia sudah mempunyai pengalaman, di mana peta jalan (road map) ekonomi biru Indonesia menjadi rujukan negara ASEAN,” ujar Bogat.
Adapun arsitektur keuangan global dianggap kurang berpihak pada negara-negara Selatan. Untuk itu, HLF MSP 2024 akan merumuskan skema pembiayaan inovatif bagi negara-negara Selatan, sehingga tidak mengalami kendala akses keuangan. “Ketiga tematik tersebut kami harapkan dapat bermanfaat dan bisa menjadi platform bagi internasional,” ujarnya lagi.
HLF MSP 2024 mengusung tema “Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change”.
Terdapat sesi utama Joint Leaders Session Indonesia-Afrika (IAF) dan HLF MSP 2024 serta High-Level Plenary Session pada hari kedua.
Selain sesi utama, forum ini juga akan menggelar 12 parallel events dan 17 side events yang berlangsung hingga 3 September 2024 di Bali International Convention Center, Nusa Dua.
Berbagai topik yang relevan dengan pembangunan berkelanjutan akan dibahas dalam forum ini, termasuk strategi untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor dan negara dalam menghadapi tantangan global.
HLF MSP 2024 di Bali diharapkan dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan dialog kebijakan dan memperkuat komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.
Dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia, Indonesia berharap dapat memainkan peran penting dalam mendorong perubahan transformasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan di tingkat global. (Kmb/Balipost)