Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang juga Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali melepas atlet pencak silat kontingen Bali yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, bertempat di Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Puspem Badung, Senin (2/9). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang juga Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali melepas atlet pencak silat kontingen Bali yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, bertempat di Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Puspem Badung, Senin (2/9). Atlet pencak silat kontingen Bali yang akan berlaga di PON tahun ini berjumlah 15 dan didampingi oleh 6 pelatih.

Sebagai bentuk motivasi dan dukungan kepada atlet dan pelatih, Wabup Suiasa didampingi Bendahara Umum Pengprov IPSI Bali AA Ngurah Rahmadi dan Ketua Harian IPSI Bali sekaligus Manajer Tim Pencak Silat PON Bali Bagus Jagra Wibawa, menyerahkan secara langsung uang saku sebesar Rp1 juta kepada masing-masing atlet dan pelatih pencak silat.

Baca juga:  Regenerasi Atlet Angkat Besi Terlambat

Wabup Suiasa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pelatih karena telah mendidik dalam mempersiapkan para atlet yang akan berlaga pada PON tahun ini. Disampaikan pula bahwa sekarang ini, para atlet tidak lagi berpikir tentang adu kekuatan, skill dan teknik, karena hal tersebut sudah ada pada tahapan latihan. Untuk saat ini, diharapkan para atlet lebih fokus terhadap mentalitas dan kejiwaan atau psikologis sebelum bertanding. Hal-hal yang dapat mengganggu kejiwaan sebelum bertanding diharapkan untuk ditinggalkan terlebih dahulu.

“Karena lelah hati dan pikiran itu, lebih menguras tenaga daripada lelah fisik. Faktor inilah yang juga menjadi salah satu menentukan juara, karena kalau lelah secara pikiran dan hati maka power atau kekuatan kita bisa menjadi lemah. Saya harapkan juga kepada adik-adik untuk mengurangi aktifitas di

Baca juga:  Pungutan Wisman Diharapkan Mampu Wujudkan Pariwisata Berkualitas

luar rumah, guna mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan. Tidak bermaksud untuk tidak berinteraksi dengan yang lainnya atau mengasingkan diri, tapi demi mengamankan perjuangan dan mimpi kalian untuk bertanding di PON kali ini,” ungkapnya.

Dijelaskan juga bahwa pengprov akan mendampingi dan membantu para atlet ketika berlaga di PON tahun ini, dimana cabor pencak silat akan bertanding di Kota Medan, Sumatera Utara. Diharapkan pula untuk menjaga kekompakan serta tetap menjaga komunikasi sebagai tim, apapun yang menjadi kendala para atlet maupun pelatih untuk dikomunikasikan para jajaran Pengprov IPSI Bali karena target pada PON tahun ini IPSI Bali meraih 3 emas untuk para atletnya.

Baca juga:  Atlet dan Pelatih Peraih Medali PON Aceh - Sumut Diberi Bonus Ratusan Juta

“Ajang PON ini adalah pesta buat kalian, jangan anggap PON ini adalah neraka buat kalian. Nikmatilah pesta kalian ini. Anggaplah musuh itu adalah lahapan kalian dan bahan pesta kalian. Seperti filosofi singa, dari sekian banyak binatang di hutan kenapa singa dianggap si raja hutan, binatang yang lebih besar badannya dari singa banyak, yang lebih cepat dari singa juga banyak, yang lebih licik dan lihai ada, singa sebagai raja hutan karena singa melihat binatang lain seperti santapannya dan binatang lain tidak memiliki niatan seperti singa,” ujar Suiasa memberikan semangat. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *